CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 2383|Reply: 4

[Falsafah] Jadilah umpama pokok ...pokok pikiran interaksionisme simbolik...

[Copy link]
Post time 1-2-2017 10:24 PM | Show all posts |Read mode
Edited by seribulan at 2-2-2017 10:34 AM


This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 2-2-2017 05:07 AM | Show all posts
Herbert Blumer, salah seorang penganut Mead, berusaha menjabarkan pemikiran Mead mengenai interaksionisme simbolik. Menurut Blumer pokok pikiran interaksionisme simbolik ada tiga, yang pertama ialah bahwa manusia bertindak (act) terhadap sesuatu (thing) atas dasar makna (meaning) yang dipunyai sesuatu tersebut baginya. Dengan demikian tindakan (act) seorang penganut agama hindu di india terhadap seekor sapi (thing) akan berbeda dengan tindakan seorang penganut agama islam di pakistan, karena bagi masing-masing orang tersebut sapi tersebut mempunyai makna (meaning) berbeda.


Blumer selanjutnya mengemukakan bahwa yang dipunyai sesuatu tersebut berasal atau muncul dari interaksi sosial antara seseorang dengan sesamanya. Mengapa dalam masyarakat kita warna merah bermakna berani, dan putih suci? Mengapa orang yang ideologinya radikal sering disebut kiri, sedangkan yang konservatif disebut kanan? Makna yang diberikan orang pada konsep merah, putih, kanan, kiri ini muncul dari interaksi sosial. Keberanian tidak melekat pada warna merah (sebagai telah disebutkan, dalam konteks lain warna merah dapat diartikan sebagai komunisme atau tempat pelacuran) dan pandangan ideologis pun tidak ada kaitannya dengan arah kiri atau kanan (kecuali dalam konteks tertentu di masa lalu, di mana pandangan politik yang dianut seseorang pernah terkait dengan letak tempat duduknya dalam parlemen).


Pokok pikiran ketiga yang dikemukakan Blumer ialah bahwa diperlukan atau diubah melalui  suatu proses pernafsiran (interpretative process), yang digunakan orang dalam menghadapi sesuatu yang dijumpainya. Yang hendak ditekankan Blumer di sini ialah bahwa makna yang muncul dari interaksi tersebut tidak begitu saja diterima oleh seseorang melainkan ditafsirkan terlebih dahulu. Apakah seseorang akan menaggapi dengan baik ucapan “selamat pagi” atau “assalamualaikum,” misalnya, tergantung pada penafsirannya apakah si pemberi salam tersebut beriktikadbaik ataukah buruk.

Sumber: Buku Pengantar Sosiologi, edisi revisi. Kamanto Sunarto.


Reply

Use magic Report

Post time 2-2-2017 06:10 AM | Show all posts
Interesting.
I was thinking initially about the English saying "Be like a tree, and leave"

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 5-2-2017 08:40 AM From the mobile phone | Show all posts
arinn replied at 1-2-2017 10:24 PM

Be like a tree n let the dead leaves drop

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 5-2-2017 08:43 AM From the mobile phone | Show all posts
arinn replied at 1-2-2017 10:24 PM

Be like a tree
-stand tall & proud
-go out on a limb
-remember ur roots
-drink plenty of water
-be contented with ur natural beauty
-enjoy the view

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

27-4-2024 09:53 AM GMT+8 , Processed in 0.098088 second(s), 39 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list