rifa Publish time 5-4-2012 07:03 PM

RI – Perancis Harapkan Dapat Perluas Cakupan Kegiatan Dalam Kerjasama Pertahanan

http://www.dmc.kemhan.go.id/images/stories/thumbnails/images-stories-dubes%20perancis%205%20april%202012-200x133.81818181818.jpg



Jakarta, DMC - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Kamis (5/4), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Perancis untuk Indonesia Mr. Bertrand Lortholary di Kantor Kemhan, Jakarta. Kunjungan Dubes Perancis ini merupakan kunjungannya pertama kali kepada Menhan karena sebagai Duta Besar Perancis untuk Indonesia yang baru, dirinya baru beberapa minggu berada di Jakarta.



Dijelaskan oleh Dubes Perancis untuk Indonesia bahwa saat ini kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Perancis berjalan sangat erat lebih dari beberapa tahun yang lalu. Dan kedua negara juga senantiasa melihat kemungkinan untuk memperdalam dan memperluas cakupan dalam hal kerjasama pertahanan.Pada 29 Februari lalu juga telah ditandatangani kerjasama teknis antara Kementerian Pertahanan RI dengan Perancis yang merupakan langkah yang cukup besar dalam peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara.

Dubes Perancis melanjutkan bahwa saat ini kesadaran untuk membangun kerjasama lebih erat diantara kedua negara termasukd alam bidang pertahanan sangat disadari oleh pengambil keputusan di Perancis. Karena itulah dirinya mengharapkan diadakannya pertemuan-pertemuan antara kedua petinggi di bidang pertahanan di masa mendatang untuk mempererat kerjasama tersebut.

Menhan Purnomo Yusgiantoro berharap hubungan kerjasama kedua negara ini dapat lebih dikukuhkan dengan memperluas cakupan kegiatan dalam hal kerjasama pertahanan termasuk di bidang pendidikan. Dubes Perancis juga mengundang Menhan Purnomo Yusgiantoro untuk datang ke Perancis menghadiri Army Show yang akan diadakan pada tanggal 11 – 15 Juni 2012.

Saat menerima Dubes Perancis untuk Indonesia, Menhan Purnomo Yusgiantoro didampingi Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi Dr Ir Eddy Herjanto SE, M.Sc, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin dan Kepala Biro TU Setjen Kemhan Brigjen TNI Drs. Herry Noorwanto, MA. (DAS/SR)

http://www.dmc.kemhan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=990:ri-perancis-harapkan-dapat-perluas-cakupan-kegiatan-dalam-kerjasama-pertahanan&catid=37:diplomasi-pertahanan&Itemid=64

rifa Publish time 5-4-2012 07:04 PM

Menhan Menerima Wing Penerbang Kehormatan

http://www.dmc.kemhan.go.id/images/stories/thumbnails/images-stories-050412%20menhan%20menerima%20wing%20penerbang%20kehormatan-200x133.33333333333.jpg



Jakarta, DMC - Sebagai wujud penghargaan atas jasa-jasa dalam meningkatkan kesiapan Alutsista (Alat Sistem Persenjataan) TNI AU beserta awak pesawatnya, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro menerima Wing Penerbang kehormatan. Pemberian Wing tersebutdilaksanakan melalui upacara penyematan olehKepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Imam Sufaat,Kasau kepada Menhan, Kamis (5/4) di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Sebelum dilaksanakan upacara penyematan ini, Menhan beserta Kasau berkesempatan untuk menerbangkan Pesawat Tempur F-16. Pada saatpenerbangan Menhan didampingi pilot yang juga Komandan Skwadron Udara 3 Lanud Iswahyudi, Jawa Timur, Letkol Penerbang Ali Sudibyo. Sementara itu Kasau didampingi oleh Pilot Mayor Penerbang Firman DC.

Rute yang ditempuh dalam penerbangan Menhan dan Kasau dengan Pesawat Tempur F-16 ini mengambil arah Bogor, Bandung dan kembali ke Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta dengan ketinggian 15.000 kaki diatas permukaan laut.

Hadir dan turut menyaksikan saat upacara penyematan Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, Wakasau, Marsdya TNI Dede Rusamsi, Sekjen Kemhan, Marsdya TNI Eris Herryanto dan sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan dan TNI AU. (MAW/SR)

http://www.dmc.kemhan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=992:menhan-menerima-wing-penerbang-kehormatan&catid=39:kesra-a-personel&Itemid=62

rifa Publish time 5-4-2012 07:08 PM

4 BUMN Bidang Pertahanan Jajaki Peluang Ekspor

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/SS-2-Pindad.jpg



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pertahanan, mengikuti seminar Udpates From CEOs (UFCs) yang difasilitatori oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dengan tema 'Exploring Strategic Business Partership With Indonesian State-Owned Enterprise'.

"Hal ini penting untuk membahas perkembangan mengenai potensi bisnis dan kerjasama dengan Indonesia," ujar Wakil Menteri Luar Negeri, Wardana, dalam sambutannya saat membuka seminar yang digelar di ruang Nusantara, Kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2012).

Seminar ini membahas dua hal utama, yakni memberikan informasi terkini tentang perkembangan entitas bisnis strategis Indonesia kepada negara-negara sahabat, dan kedua, menjajaki peluang pasar baru bagi ekspor industri atau perusahaan strategis tersebut ke Luar Negeri.

Empat BUMN yang menjajaki peluang ekspor yakni PT. Pindad Indonesia, PT. Dirgantara Indonesia, PT. GMF AeroAsia, dan PT. PAL Indonesia. Keempat BUMN itu diwakili oleh para petinggi perusahaan. Seminar ini juga dihadiri oleh sejumlah duta besar negara sahabat dan Investor asing.

Wardana berharap kegiatan ini tak hanya dapat memberikan pemahaman baru bagi para dubes negara-negara sahabat mengenai kemampuan perusahaan strategis Indonesia, tetapi juga dapat mendorong peningkatan kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra luar negeri.

http://www.tribunnews.com/2012/04/05/4-bumn-bidang-pertahanan-jajaki-peluang-ekspor

Mantap Mulai Expor

rifa Publish time 5-4-2012 07:11 PM

PT. Pindad Siap Penuhi Program Revitalisasi Alutsista Nasional

Jurnas.com | DIREKSI PT Pindad menyatakan siap melaksakan program revitalisasi Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang dicanangkan pemerintah.

Kepala Divisi Persenjataan PT. Pindad, Ade Bagja, menilai, program revitalisasi tersebut menjadi tantangan sendiri bagi pihaknya untuk memenuhi kebutu*an pertahanan nasional. ”Revitalisasi adalah program Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang merupakan program pemerintah juga dan sebetulnya dengan adanya program ini kami ditantang untuk memenuhi kebutu*an-kebutu*an yang ada,” ujar Ade usai pertemuan dengan perwakilan negara sahabat di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Jakarta, Kamis (5/4).

Ade mengungkapkan, dalam program ini, PT Pindad yang bergerak dalam industri peralatan militer memang diberikan kesempatan untuk memenuhi sejumlah porsi dari program revitalisasi Alutsista.

Sehingga nantinya sambung Ade, PT Pindad akan melakukan pengkajian terhadap peralatan senjata yang dibutu*kan untuk mendukung revitalisasi tersebut. ”Sehingga PT Pindad bisa membantu kemandirian pertahanan nasional,” katanya.

http://www.jurnas.com/news/57279/PT_Pindad_Siap_Penuhi_Program_Revitalisasi_Alutsista_Nasional/1/Nasional/Keamanan

rifa Publish time 5-4-2012 07:26 PM

Keren! Pindad Sanggup Produksi Tank Leopard Versi Indonesia

http://www.jurnas.com/fototmp/detail/44020-57285-0-3113-138463560fcf53a4b7569e96f212ebc5.jpg



Jurnas.com | KEPALA Divisi Persenjataan PT Pindad, Ade Bagja, menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah melalui Kementerian Pertahanan membeli 100 tank Leopard dari Pemerintah Belanda.

Namun, jelas Ade, Pindad juga sanggup apabila nantinya diinstruksikan memproduksi alat utama sistem kesenjataan jenis tank tempur utama (main battle tank) tersebut. ”Apakah sanggup buat Leopard? maka jawabannya harus karena itu tantangan dan kami harus menjawab tantangan tersebut,” ujar Ade di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (5/4).

Keyakinan itu menurut Ade, berkaca dari keberhasilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang industri pertahanan itu memproduksi kendaraan lapis baja periode 2003-2004 lalu. Ade menyatakan, saat itu banyak yang meragukan kemampuan Pindad membuat kendaraan lapis baja. ”Banyak yang bilang dari sisi teknologi sumberdaya manusia, kami tak bisa memproduksi kendaraan lapis baja. Tapi nyatanya dengan kerja keras dan kerja cerdas, kami membuktikan bahwa kami bisa,” katanya.

Ade menilai, rencana pembelian 100 tank Leopard sesuai dengan kebutu*an peralatan pertahanan nasional saat ini. ”Setiap peralatan pertahanan itu ada peruntukannya. Jadi kenapa harus tank Leopard? Pasti hal itu sudah melewati pertimbangan matang sesuai kebutu*an saat ini,” katanya.

Kementerian Pertahanan telah mengganggarkan dana hingga US$280 juta untuk pembelian tank Leopard buatan Jerman yang digunakan militer Belanda. Anggaran pembelian diambil dari alokasi dana bidang pertahanan tahun anggaran 2010-2014.

Namun parlemen Belanda sampai saat ini masih belum menyetujui niat Pemerintah Indonesia yang ingin membeli 100 tank Leopard. Ini lantaran parlemen Negeri Kincir Angin itu khawatir Leopard nantinya akan digunakan dalam aktivitas militer yang berpotensi menyebabkan terjadinya pelanggaran HAM.

http://www.jurnas.com/news/57285/Keren_Pindad_Sanggup_Produksi_Tank_Leopard_Versi_Indonesia/1/Nasional/Keamanan

rifa Publish time 5-4-2012 08:00 PM

INDONESIAN RADAR-LPI


Zp1hFQ8X-dM

Raw3ab3h8no
Indonesian-made naval LPI radar INDERA MX-2AHD installed aboard the Indonesian Navy's Van Speijk-class frigate, KRI OWA-354. This radar was built by Radar & Communication Systems (RCS) - Indonesia, in cooperation with IRCTR-I and came into service for the Indonesian Navy in February 2012

kTIeYEloxVk
PPI display of the Indonesian-made naval LPI radar INDERA MX-2AHD installed aboard the Indonesian Navy's Van Speijk-class frigate, KRI OWA-354. This radar was built by Radar & Communication Systems (RCS) - Indonesia, in cooperation with IRCTR-I and came into service for the Indonesian Navy in February 2012.

InFWGaBlo98
Indonesian-made naval LPI radar INDERA MX-2AHC installed aboard the Indonesian Navy's Parchim-class corvette, KRI STS-376. This radar is the FIRST Indonesian-made radar which is fully operational and in service for the country. Built by Radar & Communication Systems (RCS) - Indonesia, in cooperation with IRCTR-I. Completed and operational in November 2011.

audreyhepburn Publish time 5-4-2012 08:27 PM

[Ekslusif Pic] Gladi TNI Airforce B'day 2012

http://img52.imageshack.us/img52/562/hutau1copy.jpg

http://img6.imageshack.us/img6/4028/hutau2copy.jpg

http://img341.imageshack.us/img341/2295/hutau3copy.jpg

http://img825.imageshack.us/img825/8294/hutau4copy.jpg

http://img850.imageshack.us/img850/2013/hutau5copy.jpg

http://img192.imageshack.us/img192/9750/hutau6copy.jpg

http://img585.imageshack.us/img585/2305/hutau7copy.jpg

audreyhepburn Publish time 6-4-2012 01:23 AM

http://img822.imageshack.us/img822/8571/hutau10copy.jpg

Sabar yaaa..saudara-saudaramu dari ameriki akan segera menemani kalian..dan tentunya tambah sangar semuanya..Bukan begitu teman-teman ? :malus

http://img6.imageshack.us/img6/1604/hutau11copy.jpg

Wusssssssssssssssh.....

audreyhepburn Publish time 6-4-2012 01:28 AM

http://img21.imageshack.us/img21/4148/hutau12copy.jpg

http://img217.imageshack.us/img217/153/hutau20copy.jpg

audreyhepburn Publish time 6-4-2012 01:42 AM

http://img52.imageshack.us/img52/562/hutau1copy.jpg

http://img194.imageshack.us/img194/6786/hutau14copy.jpg

audreyhepburn Publish time 6-4-2012 01:46 AM

http://img339.imageshack.us/img339/1570/hutau15copy.jpg

audreyhepburn Publish time 6-4-2012 01:52 AM

http://img21.imageshack.us/img21/8281/hutau19copy.jpg

audreyhepburn Publish time 6-4-2012 01:56 AM

http://img820.imageshack.us/img820/2246/hutau13copy.jpg

http://img832.imageshack.us/img832/3091/hutau21copy.jpg

audreyhepburn Publish time 6-4-2012 01:59 AM

http://img820.imageshack.us/img820/2246/hutau13copy.jpg

http://img832.imageshack.us/img832/3091/hutau21copy.jpg

audreyhepburn Publish time 6-4-2012 02:15 AM

http://img13.imageshack.us/img13/70/hutau17copy.jpg

rifa Publish time 6-4-2012 01:18 PM

PT. DI dapat pembeli dari Senegal dan Burkina Faso

Jurnas.com | BADAN Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri penerbangan, PT Dirgantara Indonesia (DI) mulai melebarkan sayap untuk memasarkan produksinya ke negara-negara Afrika dan Amerika Selatan.

Direktur Aerostruktur PTDI, Andi Alisjahbana, menyatakan upaya itu tak terlepas dari kemampuan yang dimiliki PT.DI dalam memelihara pesawat jenis CASA. "Kami sudah mulai misalkan ke Afrika sudah ada pembeli dari Senegal dan Burkina Faso. Termasuk di Amerika Selatan yaitu Suriname sudah ada yang minat. Karena di wilayah itu juga banyak pesawat CASA yang berasal dari Spanyol dan kami sanggup memeliharanya," ujar Andi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (5/4).

Selama ini, produk pesawat yang dihasilkan perusahaan yang dulunya bernama PT Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) ini banyak diminati konsumen di tiga negara di Asia. "Banyak pembeli itu dari Malaysia, Thailand dan Korea Selatan," katanya.

Andi mengakui, pasar terbesar PTDI tetap berasal dari pemerintah seperti Kementerian Pertahanan dan Polri. Namun Andi meyakini, penjualan produk PTDI akan terus meningkat.

Untuk tiga tahun ke depan saja ungkap dia, PTDI telah membukukan pesanan (order book) sebesar US$1 miliar. "Order book sudah mencapai US$1 miliar untuk periode 2012-2014 dan terdiri dari berbagai macam pesanan," katanya.

http://www.jurnas.com/news/57310/PTDI_Bidik_Pasar_Afrika_dan_Amerika_Selatan/1/Ekonomi/Ekonomi

audreyhepburn Publish time 6-4-2012 11:49 PM

http://img205.imageshack.us/img205/6761/img4206copy.jpg

http://img685.imageshack.us/img685/9123/img4207copy.jpg

http://img528.imageshack.us/img528/9679/img4208copy.jpg

audreyhepburn Publish time 7-4-2012 12:05 AM

http://img204.imageshack.us/img204/5592/img4209copy.jpg

http://img542.imageshack.us/img542/2370/img4210copy.jpg

http://img684.imageshack.us/img684/6233/img4211copy.jpg

audreyhepburn Publish time 7-4-2012 12:21 AM

http://img6.imageshack.us/img6/7012/img4490copy.jpg

rifa Publish time 7-4-2012 01:14 PM

Sertu Ade Kusnadi, Prajurit Kopassus Cijantung Perancang Mobil Rantis TNI

http://www.jpnn.com/picture/watermark/20120406_103608/103608_211532_Boks_kopassus_rantis_dalem.jpg

http://3.bp.blogspot.com/_En-sxfOkXP8/TN4CFR6JciI/AAAAAAAAHWc/vAlM_eowr6w/s400/SS2%2BBullpup_Defense%2BStudies.JPG

http://3.bp.blogspot.com/_80_yaznP3lM/TPCzSOLZSwI/AAAAAAAAAvY/9EUwiayiO8Y/s1600/SS3-BULLPUP.jpg



Tidak banyak prajurit TNI yang memiliki kemampuan seperti Sertu Ade Kusnadi. Dia membuktikan bahwa seorang bintara juga bisa membuat karya fenomenal di luar medan perang. Ade kini dipercaya membuat kendaraan taktis yang akan digunakan seluruh TNI.

DUA mobil besar dengan balutan cat doreng dan hijau army terpajang di salah satu gedung PT Auto Car Karawang. Ya, dua mobil itu adalah kendaraan khusus tentara. "Ini memang mobil rantis (kendaraan taktis). Tapi, masih prototipe pertama," kata Sertu Ade Kusnadi ketika ditemui Jawa Pos, Kamis (5/4).

Dia menjelaskan, saat ini prototipe mobil kedua sedang dibangun sebagai penyempurnaan. Jika lolos uji, kendaraan tersebut bisa diproduksi secara masal. Itulah kendaraan "perang" hasil kreativitas prajurit Kopassus tersebut. Karena itu, tak heran bila nama Ade pun cukup dikenal luas di kesatuan baret merah tersebut.

Ade merancang kendaraan itu secara total. Mulai desain, estimasi penggunaan bahan, perhitungan aerodinamika, sistem persenjataan, hingga pembuatannya.

Prototipe rantis karya prajurit bintara itu pun menarik perhatian Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono yang meminta untuk terus disempurnakan. Pimpinan TNI berharap rantis tersebut memenuhi standar kelayakan sehingga bisa diproduksi masal untuk keperluan TNI. "Ini memang proyek "gila" saya," ujarnya lantas ngakak.

Prototipe kendaraan yang sempat diberi nama Garda 4x4 itu pernah dipamerkan pada pembukaan rapat pimpinan (rapim) TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Januari lalu. Selain panglima TNI, Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro memberikan acungan jempol atas kreativitas Ade dan timnya yang tergabung dalam Tim Working TNI.

Diharapkan, pertengahan tahun nanti, prototipe kedua sudah jadi sehingga bisa dipamerkan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Nanti beliau (presiden) yang memberikan nama baru rantis ini. Soal mau diproduksi atau tidak, itu bergantung beliau," imbuhnya.

Rantis buatan Ade cs itu cukup mentereng. Sebab, beberapa komponen suspensi dan mesinnya menggunakan merek-merek berkelas. Bagian kaki-kakinya memakai suspensi Hummer, sedangkan mesinnya menggunakan Land Cruiser 4,2 L Turbocharger 4.000 cc yang didatangkan PT Auto Car.

Kendati begitu, hampir 70 persen mesin dan bodi kendaraan itu dari bahan-bahan dalam negeri. Misalnya, baja rangka dan bodinya menggunakan baja produksi PT Krakatau Steel. Lalu, transmisinya diproduksi PT Petrodrill. Sedangkan ban menggunakan Gajah Tunggal.

Sementara itu, desain interior jok mobil dirancang PT Pilar Mas Kursindo, karet dan packing dibuat PT Indo Pulley Perkasa, serta rancangan sistem aplikasinya diproduksi PT Alam Indomesin Utama. "Prototipe ini kira-kira habis Rp 1,5 miliar," kata dia.

Ade memang tidak ujuk-ujuk dipercaya membuat rantis. Menurut dia, pada 2010 rancangan kendaraannya itu ditolak oleh Dewan Ristek Nasional karena beberapa hal. Di antaranya, sang desainer rantis bukan sarjana dan belum punya pengalaman yang cukup.

Tapi, Ade tidak berkecil hati atas cibiran tersebut. Dia terus bekerja keras mengutak-utik rancangan hingga mendapat kepercayaan dari komandannya. Ade cs memerlukan tujuh bulan untuk menghasilkan sebuah mobil rantis yang membanggakan itu.

Ade tak sempat mengenyam pendidikan tinggi. Bapak dua anak tersebut hanya jebolan STM swasta di Sumedang yang lolos seleksi calon bintara Kopassus pada 1995. "Saya ini cuma anak petani yang hidup pas-pasan. Tapi, karena itu, saya ditempa menjadi pekerja keras," tandasnya.

Sejak sekolah, Ade sudah terbiasa mencari uang sendiri. Salah satu keahliannya saat itu adalah bongkar pasang mesin kendaraan. Dia sangat menyukai apa pun yang berbau teknik dan selalu ingin mengutak-atik dan memodifikasi kendaraan apa pun.

Bahkan, senjata-senjata TNI tidak luput dari pengamatan dan pembelajaran Ade. "Kakak saya tiga-tiganya tentara, jadi nggak asing dengan senjata," imbuh si bungsu di antara empat bersaudara itu.

Begitu dalam ilmu yang diperoleh Ade dari proses belajar senjata dari sang kakak. Dia pun bisa langsung berkarya ketika menjadi prajurit Kopassus. Bahkan, pada 2006 Ade sukses meraih juara II lomba karya cipta teknologi TNI dengan karya desain senjata serbu SS-1 yang diproduksi PT Pindad. SS-1 didesain menjadi senjata jenis bullpup, yakni konfigurasi senjata api, di mana magasin terletak di belakang pelatuk.

Sejak itu nama Ade sebagai desainer peralatan senjata TNI mulai dikenal. Setahun kemudian pria yang berulang tahun setiap 12 Desember itu mendapat tugas di Dislitbang TNI-AD Lembang. "Saya mendapat kepercayaan membuat desain program penelitian submaterial utama yang membawahkan senjata dan kendaraan," tuturnya.

Keberadaannya di kesatuan itu tidak percuma. Ade bersama timnya berhasil menciptakan terobosan-terobosan unik. Di antaranya, membuat peluncur roket multikaliber dan memodifikasi SS-2 ke bullpup.

Pada 2009 Ade meraih juara pertama Lomba Karya Cipta Teknologi TNI. Kala itu dia menciptakan pistol mitraliur yang kemampuannya selevel mitraliur UZI buatan Israel. Tahun berikutnya dia mempertahankan prestasi itu dengan karya senapan serbu multikaliber.

"Padahal, yang ikut lomba itu kebanyakan berpangkat mayor ke atas. Cuma saya yang bintara," imbuh suami Wartini Anggraena itu.

Ade tidak menyia-nyiakan kesempatan menimba ilmu di Dislitbang TNI-AD. Di sana dia mendapatkan ilmu melimpah tentang segala hal yang menarik perhatiannya selama ini. Selain persenjataan, dia mendalami ilmu otomotif kendaraan rantis dan ranpur (kendaraan tempur).

Mulai ilmu matematika, fisika, hingga sofware-sofware aerodinamika sekaligus desain, dilalap habis. "Saya beruntung ditugaskan di tempat berlimpah ilmu dan banyak guru di Dislitbang TNI-AD," katanya.

Dari ilmu yang didapatkannya itu Ade diam-diam berambisi membuat mobil model rantis yang akan dipakainya sendiri. Setelah setahun lebih, mobil rancangannya itu rampung.

"Saya mengerjakan semuanya sendiri dengan menerapkan teori-teori yang saya tahu. Hanya mesinnya yang nggak buat sendiri. Pakai mesin Elf," imbuhnya lantas tersenyum.

Dengan bangga Ade menyalakan mesin mobil yang diberi nama Rantis Bintara yang terparkir persis di belakang rantis prototipe. "Mobil ini, meskipun jatuh telentang, tidak akan hancur," katanya.

Sebagai bukti ketangguhan mobil buatannya, dia tunjukkan bekas kecelakaan yang baru menimpanya beberapa waktu lalu. Yakni, sebuah sobekan di pintu kiri mobil tersebut. Padahal, kecelakaan yang dialami Ade cukup berat. Kala itu di jalan utama yang tak jauh dari rumahnya di kawasan Cijantung sebuah mobil Toyota Alphard berkecepatan tinggi mengarah ke mobilnya.

Merasa lebar jalan tidak memungkinkan untuk menghindari tabrakan, Ade langsung membanting setir."Mobil saya ngguling, masuk jurang. Tapi, yang rusak cuma ini," katanya lantas tertawa.

Melihat kehebatan Ade yang berhasil membuat mobil rantis, kesatuannya memberikan hadiah khusus. Yakni, berupa surat-surat resmi untuk kendaraan Rantis Bintara dengan pelat nomor khusus TNI-AD. Dengan begitu, Ade bisa membawa mobil itu keluar dari kompleks kesatuan Kopassus Cijantung.

Atas berbagai prestasi itu, TNI-AD tidak segan-segan memberikan penghargaan kepada Ade. Wakasad Budiman pernah menawari Ade menempuh pendidikan S-1 di kampus mana pun yang dia mau. Tapi, atas pertimbangan beberapa pimpinannya, Ade akhirnya mendapat hadiah untuk mengikuti pendidikan di sekolah calon perwira (secapa) tanpa menjalani tes.

Sebenarnya tidak hanya TNI-AD yang memberikan penghargaan tinggi untuk Ade. Sebuah perusahaan senjata asal Italia yang mendengar kehebatan Ade menawarinya untuk bekerja sebagai desainer senjata dengan iming-iming pendapatan yang sangat menggiurkan. "Tapi, saya tolak. Bagaimanapun, saya akan terus mengabdi untuk negeri ini," katanya

http://www.jpnn.com/read/2012/04/07/123400/Sertu-Ade-Kusnadi,-Prajurit-Kopassus-Cijantung-Perancang-Mobil-Rantis-TNI-

Namanya saja Pasukan Khusus,jadi semua bisa mengusai
Ternyata SS1-SS2 BULLPUP buatan anak KOPASSUS.sampai Perusahaan Itali Menawarkan Desainer Senjata MANTAP:wokeh:
Pages: 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 [12] 13 14 15 16 17 18 19 20 21
View full version: INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]


ADVERTISEMENT