eltoro Publish time 28-4-2012 12:47 AM

eltrolol...
lujualanebeli Post at 28-4-2012 00:43 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif

ganti klonengan ya cong :lol:

4bugs Publish time 28-4-2012 12:53 AM

ganti klonengan ya cong
eltoro Post at 28-4-2012 00:47 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif


iq 0.5cc a.k.a tolol

eltoro Publish time 28-4-2012 01:36 AM

iq 0.5cc a.k.a tolol
4bugs Post at 28-4-2012 00:53 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif

di internet aja lu pake klonengan ...gimana di dunia nyata cong idiot :lol:{:1_152:}

4bugs Publish time 28-4-2012 05:02 AM

di internet aja lu pake klonengan ...gimana di dunia nyata cong idiot
eltoro Post at 28-4-2012 01:36 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif


tak mau ikutan jadi tolol.. silakan tololnya dilanjuuuuuuutkaann..

viewx Publish time 30-4-2012 11:16 AM

30 April 2012, Jakarta: Indonesia berencana membeli 100 tank kelas berat Leopard milik Angkatan Darat Belanda senilai 280 juta dolar. Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subekti di Balikpapan, Senin (26/3), mengatakan 88 unit akan mengamankan perbatasan dan sisanya 12 unit ditempatkan di Pusdiklat Kavaleri di Batujajar, Jawa Barat.

Tank Leopard akan ditempatkan dalam satu batalyon kavaleri Kodam VI Mulawarman dan satu batalyon kavaleri Kodam XII Tanjungpura, masing-masing batalyon mengoperasikan 44 unit.

Indonesia masih menunggu keputusan akhir Belanda kepastian kontrak pembelian Leopard pada Mei 2012. Partai oposisi di Parlemen Belanda menolak penjualan Leopard ke Indonesia dengan alasan buruknya masalah HAM. Mundurnya Geert Wilders dari partai pendukung pemerintah dan menyebrang ke partai oposisi, mengancam penjualan tank Leopard ke Indonesia batal. Sedangkan Belanda memerlukan dana segar untuk membeli alutsista baru, terutama pesawat tanpa awak.

Pemerintah tetap akan membeli Leopard dengan persetujuan Parlemen, meskipun Belanda membatalkan penjualan. Jerman sebagai pembuat Leopard sebagai alternatif negara penjual Leopard ke Indonesia. Komisi I DPR-RI telah mengunjungi pabrik tank Leopard Krauss-Maffei Wegmann (KMW) pada bulan ini, guna menjajaki pembelian Leopard.

Menurut Komandan Pussenkav Brigadir Jenderal TNI Purwadi Mukson, S.IP imbangan daya tempur relatif (kesetaraan) satuan kavaleri TNI AD jauh di bawah rata-rata negara-negara di Asia Tenggara.

The Military Balance in Asia: 1990-2011 yang dikeluarkan CSIS mencatat hanya Indonesia dan Filipina tidak memiliki tank kelas berat di kawasan Asia Tenggara dan Australia. Australia memiliki 59 tank kelas berat modern, Kamboja memiliki 150 tank kelas berat tidak modern, Laos memiliki 25 tank kelas berat tidak modern, Malaysia memiliki 48 tank kelas berat modern, Singapura memiliki 196 tank kelas berat tidak modern, Thailand memiliki 105 tank kelas berat tidak modern dan 178 modern, serta Vietnam memiliki 1315 tank kelas berat tidak modern.

Untuk melaksanakan fungsi penggempur (doktrin tank lawan tank), dibutu*kan tank dilengkapi kanon kaliber besar lebih besar dari 105 mm yang hanya dimiliki tank kelas sedang dan berat. Batalyon Kavaleri TNI AD hanya dilengkapi tank kelas ringan yang dilengkapi kanon kaliber 90 mm atau 105 mm. Tank kelas ringan berfungsi untuk tugas-tugas pengamanan.

Sejumlah pihak terutama LSM dan legislator dari partai oposisi menolak pembelian tank kelas berat, dengan alasan geografis Indonesia negara kepulauan dan kontur tanah tidak cocok dilalui tank kelas berat.

Jepang sebagai negara kepulauan dengan pulau utamanya lebih kecil dibandingkan Kalimantan, mengoperasikan tank kelas berat.

Tank Leopard berbobot 62.5 ton menggunakan roda rantai meninggalkan tekanan jejaknya hanya 0.9941 kg/cm² , sedangkan Toyota Kijang berbobot 1,65 ton tekanan jejaknya jejaknya 2.331 kg/cm², dihitung menggunakan rumus ilmu Fisika tekanan jejak. Berdasarkan perhitungan ilmu Fisika tersebut, tank berat Leopard layak dioperasikan di Indonesia.

Batalyon Leopard akan dilengkapi juga dengan kendaraan tempur jenis Armored Recovery Vehicle (ARV) dan Armoured Vehicle Launching Bridge (AVLB), untuk mengatasi medan sulit termasuk kondisi konstruksi jembatan yang meragukan.

Tank Leopard dipilih setelah mengkaji sejumlah tank kelas berat standar NATO dan Rusia. Leopard unggul dalam penilaian teruji di medan tempur (Perang Afghanistan), harga relatif murah, suku cadang terjamin, Transfer of Technology (ToT) mudah didapat dari pihak pabrikan, bahan bakar solar diesel, dan amunisi 120 mm standar NATO mudah diperoleh.


Sesuai Rencana Strategis Membangun Postur Kavaleri TNI AD dan Pengembangan Organisasi menuju Minimum Esential Force (MEF) guna meningkatkan kemampuan Tri Daya Caktinya. Sebagai implementasi pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam seminar di Seskoad tanggal 19 September 2008 mengatakan “Kita harus mempunyai Arm Force yang cukup dan kita harus mempunyai prinsip Minimum Essential Force dalam anggaran kita”. Kehadiran tank kelas berat Leopard kebutu*an mutlak dan mendesak untuk memenuhi kebutu*an pokok minimal satuan kavaleri TNI AD.

Selamat datang tank kelas berat Leopard di Indonesia.

Sumber: Jurnal Yudhagama Volume 32 No. 1 Maret 2012/RNW/CSIS

rifa Publish time 30-4-2012 06:02 PM

Menhan Pelajari Kemungkinan Kerjasama Industri Pertahanan Dengan Kroasia




Jakarta, DMC - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Jumat (27/4), menerima kunjungan kehormatan Chairman of The President’s Council on Foreign Policy and International Relations Republic of Croatia, Mr Budimir Loncar, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Mr Budimir Loncar sudah tidak asing lagi berada di Indonesia karena pada era orde baru dirinya pernah menjabat sebagai Duta Besar Yugoslavia untuk Indonesia dan pada era 90-an pernah menjadi wakil UN untuk Indonesia. Dirinya juga berperan sebagai mediator dalam pembicaraan perdamaian antara Pemerintah dan GAM Aceh di Stockholm, Swedia.

Kedatangannya kali ini sebagai undangan Kementerian Luar Negeri RI dalam membicarakan peningkatan kerjasama bilateral Indonesia - Kroasia. Mr Budimir Loncar berharap kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Kroatia dapat diperbarui dan dikembangkan. Dirinya juga menyerahkan proposal bagi kerjasama industri pertahanan kedua negara.

Menhan Purnomo Yusgiantoro berjanji untuk mempelajari proposal kerjasama industri pertahanan yang ditawarkan dan akan memberikan jawaban kepada Kedutaan Besar Kroasia. Menhan akan berupaya meramu kerjasama industri pertahanan antara kedua negara yang memberi manfaat bagi Indonesia dan Kroasia.

Saat menerima kunjungan kehormatan Mr Budimir Loncar, Menhan Purnomo Yusgiantoro didampingi Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin, Direktur Kerjasama Internasional Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Jan Pieter Ate M.Bus, dan Kepala Biro TU Stejen Kemhan Brigjen TNI Drs. Herry Noorwanto MA.

http://www.dmc.kemhan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1073:menhan-akan-pelajari-kemungkinan-kerjasama-industri-pertahanan-dengan-kroasia&catid=37:diplomasi-pertahanan&Itemid=64

rifa Publish time 30-4-2012 06:14 PM

TNI AL Bikin Kapal Logistik untuk Perang

Metrotvnews.com, Serang: TNI Angkatan Laut membangun satu unit kapal logistik yang berfungsi sebagai kapal bantu cair minyak. Kapal baru itu bertujuan memperkuat alat utama sistem senjata.

Kapal dibuat PT Anugrah Buana Marine Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten. Kapal memiliki panjang 95,5 meter, lebar 1,75 meter, dan tinggi 9 meter.

Kapal memiliki daya tampung minyak sebanyak lima ribu meter kubik. Pembuatan kapal diperkirakan menelan biata sekitar Rp106 miliar. TNI menargetkan penyelesaian pembuatan kalap 18 bulan kemudian.

PT Anugrah Buana Marine Bojonegara menggunakan baja lokal sebagai bahan baku. Baja didapat dari PT Krakatau Steel di Kota Cilegon.

Tak hanya itu, TNI AL pun membuat tiga unit kapal cepat untuk tempur. Kapal itu untuk memperkuat pertahanan di daerah perbatasan.(Wibowo Sangkala/RRN)

http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/04/30/89732/TNI-AL-Bikin-Kapal-Logistik-untuk-Perang/6

rifa Publish time 30-4-2012 06:20 PM

Pangdam XII/Tpr Serahkan 31 Unit Kendaraan Taktis

http://kodam-tanjungpura.mil.id/images/stories/april/aslog-rantis-a.jpg

http://kodam-tanjungpura.mil.id/images/stories/april/aslog-rantis-b.jpg



Pontianak, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI E. Hudawi Lubis yang diwakili oleh Aslog Kasdam XII/Tpr Kolonel Inf Sahal Ma’ruf menandatangani dan menyerahkan kendaraan Truck Rantis 2 ½ Ton Mitsubisi 4 x 4 sebanyak 17 unit pengadaan TNI AD dan Truck Rantis 3/4 Ton Mitsubisi Strada Double Cabin sebanyak 14 unit pengadaan Kemhan ke Korem 121/Abw, Brigif 19/Kh, Rindam XII/Tpr, Yonif 631/Antang, Yonif 641/Bru, Yonif 642/Kps, Yonif 643/Wns Yonif 644/Ws Yonarmed 16/Trk yang berlangsung di Makodam XII/Tpr Jalan Mayor M. Alianyang Kab. Kubu Raya Sabtu (28/04).

Selesai penandatanganan Berita acara serah terima, Aslog Kasdam XII/Tpr Kolonel Inf Sahal Ma’ruf didampingi Waka Paldam Letkol Cpl Joko beserta satuan penerima melaksanakan pengecekan kelengkapan kendaraan Truck Rantis ¾ Ton dan Truck Rantis 2 ½ Ton.

Pada kesempatan tersebut Aslog Kasdam XII/Tpr Kolonel Inf Sahal Ma’ruf dalam sambutannya mengatakan, kendaraan bantuan dari Kemhan dan TNI AD tersebut digunakan untuk memperlancar tugas-tugas operasional satuan dalam mendukung tugas pokok TNI AD khususnya Kodam XII/Tpr dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI di Wilayan Kodam XII/Tpr. Kendaraan-kendaraan tersebut agar dijaga dan dirawat dengan baik.

http://kodam-tanjungpura.mil.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1455&Itemid=2

rifa Publish time 30-4-2012 06:53 PM

TNI Gelar Puskodal Berbasis Jaringan WAN



JAKARTA - Mabes TNI menggelar Rapat Koordinasi Teknis Pusat Komando Pengendalian (Rakornis Puskodal) jajaran TNI yang dibuka oleh Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) Brigjen TNI Edhy Ryanto

“Pada tahun 2011-2012 Pusdalops TNI telah melanjutkan optimalisasi sistem informasi dengan menggelar jaringan WAN (Wide Area Network) Pusdalops TNI di beberapa Kotamaops TNI,” kata Edhy di Jakarta, Jumat (27/4).Pembangunan jaringan WAN ini, tutur dia, diprioritaskan terhadap Kotamaops TNI yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, termasuk juga pemasangan maupun pemindahan Unit CCTV untuk pemantauan daerah perbatasan.

Sampai saat ini, jaringan WAN Pusdalops TNI yang dilengkapi dengan Encryption System sudah terintegrasi hampir di seluruh Kotamaops TNI. “Ini dimaksudkan untuk mempercepat sistem pelaporan yang mengarah kepada real time,” ujarnya.

Sumber : JURNAS.COM

rifa Publish time 30-4-2012 08:30 PM

TNI Kirim Kendaraan Taktis ke Papua

http://4.bp.blogspot.com/-vuQ_5NLgPAM/T558k0erAdI/AAAAAAAAJVA/XmrQ-6DGc7I/s1600/KRI+BJM.JPG



JAKARTA, KOMPAS.com -- TNI mengirim tambahan kendaraan taktis (rantis) ke Papua. Pengangkutan dilakukan dengan KRI Banjarmasin-592. Rantis ini diadakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"Pendistribusian kendaraan taktis dan perlengkapan lainnya ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan dukungan kepada prajurit di daerah dan mengoptimalkan kinerja dalam menjaga keamanan serta kedaulatan Indonesia," kata Kepala Penerangan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Letkol Laut Maman Sulaeman, Senin (30/4/2012) di Jakarta.

Menurut Maman, kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) yang dikomandani Letkol Laut (P) Aris Harijadi ini bertolak dari dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Minggu (29/4/2012).

Selain mengangkut rantis, KRI Banjarmasin juga membawa perlengkapan lainnya, seperti crane, forklift,di antaranya milik Kodam XVI/Patimura, Kodam VII/Cendrawasih.

Sementara, rantis TNI AL yang akan bawa ke Surabaya, dan ke wilayah Indonesia Timur, seperti Makassar, Ambon, Sorong, dan Jayapura.

http://nasional.kompas.com/read/2012/04/30/18080187/TNI.Kirim.Kendaraan.Taktis.ke.Papua

rifa Publish time 30-4-2012 08:37 PM

Post Last Edit by rifa at 30-4-2012 20:41

Dirut Pindad: 100 Panser Anoa Pesanan TNI Akan Selesai Akhir 2012

Panser Malaysia Segera Dikirimkan Akhir 2012

http://2.bp.blogspot.com/-gGhNZHOIHeg/Tj9OtWjv53I/AAAAAAAAWU8/yStRq675ijk/s1600/PB100177.JPG

http://3.bp.blogspot.com/_umR5TziNRUA/S9FTU3vcEEI/AAAAAAAABMI/tuTaxmyi5M8/s400/20100423_112127_anoa.jpg



BANDUNG, suaramerdeka.com - Sebanyak 32 unit panser 6x6 produksi PT Pindad pesanan Malaysia paling lambat diserahkan mulai akhir tahun ini. Penentuan waktu pengiriman itu masih terus dibahas kedua belah pihak.

Hal tersebut dikatakan Dirut PT Pindad, Adik Avianto Soedarsono di Bandung, Senin (30/4).

"Setidaknya pada akhir 2012, akan ada panser yang diserahkan kendati dilakukan secara bertahap. Semua pesanan itu selesai pada Maret 2013," jelasnya.

Menurut dia, negeri jiran tersebut meminta agar kendaraan tempur itu bisa dikirimkan secepatnya. Situasi tersebut cukup merepotkan kemampuan produksi BUMN Strategis itu.

Karena itu, Pindad kemungkinan akan menukar prioritas produksi guna memenuhi pesanan tersebut.

Di saat bersamaan, perusahaan yang berbasis di Bandung tersebut tengah mengerjakan 100 unit pesanan TNI. Permintaan dalam negeri diproyeksikan rampung pada akhir tahun ini.

"Kemungkinan kita pinjam dulu dari produksi untuk AD, sekitar lima unit," jelasnya.

Panser yang diinginkan Malaysia terdiri dari konfigurasi panser pengangkut personil (armoured personnel carrier), medis, dan komando. Harga satuan standardnya mencapai 1 Juta US Dollar yang bisa meningkat tergantung varian panser yang diinginkan.

Kemampuan kendaraan tersebut di antaranya mampu berlari tidak kurang dari 60 km per jam. Hal itu sudah mampu dipenuhi Pindad lewat kehadiran Panser Anoa 6x6 milik pasukan perdamaian TNI di Lebanon.

http://www.suaramerdeka.com/v1/i ... a-Segera-Dikirimkan

rifa Publish time 30-4-2012 09:03 PM

KRI SIM – 367 Sukses Amankan Perairan Lebanon

6 Bulan Tugas di Lebanon, Puluhan Anggota TNI AL 'Pulang Kampung'

http://2.bp.blogspot.com/-4XRpW9-GrnE/T55Sv14ptQI/AAAAAAAAJU0/qpuE9rRpjwI/s320/6253365802_56e1f9c7f2.jpg

http://2.bp.blogspot.com/-6ayRVRZVPxg/T55ii1uyTZI/AAAAAAAAIgU/IuH_Ah36Trc/s320/2.jpg

JAKARTA (Pos Kota) – Kapal Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda (SIM) dengan nomor lambung 367 (KRI SIM – 367) telah berhasil melaksanakan tugas dalam mengamankan perairan Lebanon pada misi perdamaian PBB yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) Konga XXVIII-C/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) selama enam bulan.

Kedatangan KRI SIM – 367 disambut dengan Upacara Militer di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok – Jakarta Utara, dengan Inspektur Upacara Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi TNI serta perwakilan pasukan dari ketiga Angkatan, Senin (30/4).

KRI SIM – 367 dikomandani oleh Letkol Laut (P) Agus Hariadi, meninggalkan tanah air selama 8 bulan untuk mengemban tugas perdamaian dunia dibawah bendera PBB dengan rincian waktu 2 (dua) bulan untuk pelayaran Indonesia – Lebanon (PP) dan 6 (enam) bulan penugasan.

Selama penugasan, kapal yang merupakan organik jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Timur (Satkorarmatim) ini telah secara aktif memberikan kontribusi kepada Maritime Task Force/UNIFIL mulai dari pelaksanaan patroli rutin, latihan bersama baik dengan Lebanese Armed Forces (LAF) – Navy maupun unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL lainnya di Area of Maritime Operation (AMO).

Keberhasilan KRI SIM – 367 dalam mengemban misi MTF UNIFIL ini menunjukkan profesionalitas TNI diakui dan sejajar dengan angkatan bersenjata negara-negara lain di dunia yang mengirimkan pasukannya pada misi PBB di Lebanon atau Troops Contributing Countries (TCC) diantaranya adalah Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, Yunani dan Turki.

satu keunggulan dari KRI SIM – 367 adalah selain melaksanakan pengawasan perairan Lebanon melalui laut, juga dapat melaksanakan pengawasan perairan melalui udara dengan mengoperasionalkan Helikopter yang di bawa. Hal ini disebabkan karena dari sejumlah Satgas MTF UNIFIL yang mengamankan perairan Lebanon, hanya ada dua kapal yang menyertakan Helikopter dan salah satunya dari Indonesia.

Dalam amanatnya, Panglima TNI menyatakan bahwa operasi pasukan pemelihara perdamaian di bawah bendera PBB bukan merupakan hal yang baru bagi TNI, karena sejak tahun 1957 Indonesia telah ikut aktif dalam operasi tersebut di berbagai daerah konflik di seluruh dunia.

Keikutsertaan TNI dalam berbagai misi perdamaian dunia, merupakan implementasi dari komitmen TNI terhadap amanat konstitusi, yang ditegaskan dalam Undang-Undang TNI Nomor 34/2004 tentang Tugas pokok TNI melalui operasi militer selain perang, yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan politik luar negeri.

Atas nama bangsa dan negara, Panglima TNI mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit Satgas yang telah melaksanakan tugas dengan baik, disertai rasa bangga atas prestasi yang telah ditunjukkan selama bertugas kurang lebih enam bulan di wilayah Lebanon.

Sebagai kelanjutan dari misi perdamaian PBB ini, TNI akan mengirimkan KRI Hasanudin (HSN) – 366 untuk menggantikan KRI SIM – 367, melaksanakan tugas MTF UNIFIL selama enam bulan di perairan Lebanon, yang rencananya akan diberangkatkan pada pertengahan Mei 2012.

Pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di seluruh dunia saat ini berjumlah 1.828 orang personel, yang tersebar di berbagai wilayah konflik yaitu Lebanon, Kongo, Haiti, Liberia, Sudan Selatan dan Darfur serta Suriah. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kepercayaan PBB kepada Indonesia atas partisipasi aktif dan peran perdamaian dunia yang selama ini telah dijalankan.

Selain 6 orang perwira yang baru-baru ini telah ditugaskan untuk menjadi pengamat militer (Military Observer/Milobs) ke Suriah, TNI dalam waktu dekat, juga akan menambah jumlah personel Milobs –nya sesuai permintaan PBB yang direncanakan berangkat ke Suriah pada Minggu III Mei 2012.

Pada tahun 2014, Indonesia diharapkan dapat mengirimkan 4.000 peace keepers-nya ke seluruh dunia pada misi PBB. Dengan bertambahnya jumlah personel yang tergabung pada misi PBB, menunjukkan bahwa Indonesia semakin berperan aktif dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.

Hal ini sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945 yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Kadispenum Puspen TNI
Kolonel Cpl. Ir. Minulyo Suprapto, M.Sc, M.Si, M.A.

rifa Publish time 30-4-2012 10:11 PM

Post Last Edit by rifa at 1-5-2012 18:25

PT. Pindad : SMB-QCB



http://img508.imageshack.us/img508/3420/smbqcbay7.jpg

http://img523.imageshack.us/img523/8466/smb2sj6.jpg

http://img523.imageshack.us/img523/8466/smb2sj6.jpg

http://img508.imageshack.us/img508/6002/smbqcb2dx3.jpg

http://img510.imageshack.us/img510/4034/specsmbqcbvm8.jpg

Litbang Kopassus : Lodaya Gatling

http://img58.imageshack.us/img58/4183/lodayagatlingaghostqc0.jpg

http://img53.imageshack.us/img53/4058/lodayagatling3yh4.jpg



SS-2 bullpup..PINDAD

http://img99.imageshack.us/img99/7552/bulpup1copy.jpg

http://img406.imageshack.us/img406/8931/bulpup5copy.jpg

rifa Publish time 1-5-2012 07:03 PM

TNI Perbanyak Personel Pasukan Perdamaian PBB

http://1.bp.blogspot.com/-HeNdwFiGCqY/T5-wJ2oI0hI/AAAAAAAAIiI/t1rREY2DnPI/s320/2.jpg



JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan senantiasa meningkatkan jumlah prajurit yang dikirim dalam misi perdamaian PBB di seluruh dunia. Pengiriman kapal perang (KRI) untuk misi di Lebanon juga terus dilakukan.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, jumlah prajurit yang dikirim akan ditingkatkan hingga mencapai angka tertentu. “Kita ingin keterlibatan pada posisi penting di PBB,”ujarnya saat menyambut kedatangan Satgas Maritim Kontingen Garuda XXVIII-C/UNIFIL, Lebanon di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta, kemarin.

Posisi itu, ujar Agus, bisa didapatkan mana kala jumlah prajurit TNI di dalam misi perdamaian terus bertambah dan sesuai dengan jumlah yang ditetapkan PBB.Jumlah pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di seluruh dunia saat ini sebanyak 1.828 prajurit. Mereka tersebar di berbagai wilayah konflik, yakni Lebanon,Kongo,Haiti,Liberia, Sudan Selatan, Darfur, dan Suriah.

Diharapkan pada 2014, Indonesia dapat mengirimkan 4.000 penjaga perdamaian di seluruh dunia dalam misi PBB. Dia mengatakan, penugasan pasukan TNI pada misi pemeliharaan perdamaian merupakan bentuk pengakuan dunia internasional terhadap Indonesia, khususnya TNI, dalam upaya memberikan kontribusi nyata terhadap terwujudnya perdamaian dunia sesuai yang tercantum dalam piagam PBB.

Kepercayaan ini mengandung makna bahwa bangsa Indonesia telah menjadi bagian penting dari komunitas dunia dalam berperan menciptakan kehidupan masyarakat internasional yang adil dan beradab. Di antara pasukan itu,sebanyak 100 prajurit dalam Satgas Maritim Kontingen Garuda XXVIII-C/UNIFIL, Lebanon telah kembali ke tanah air,berikut kapalnya, KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367, dan helikopter.

Indonesia merupakan negara Asia pertama dan satu-satunya yang mengirim kapal perang dalam misi perdamaian di Lebanon. KRI SIM-367 merupakan kapal ketiga yang pernah dikirim ke sana. Dua sebelumnya yaitu KRI Frans Kaisepo-368 dan KRI Diponegoro-365. Nantinya TNI akan mengirim KRI ke Lebanon,menggantikan peran SIM-367 yang sebelumnya bertugas enam bulan.

“Kita masih akan mengirim satuan berikutnya,yakni KRI Hasanuddin. Sekarang sedang dipersiapkan. Mungkin dua atau tiga bulan lagi akan diberangkatkan. Setelah itu juga akan dilakukan pengiriman selanjutnya,” kata Agus. Jumlah awak prajurit KRI Hasanuddin-366 juga berjumlah 100 orang.KRI ini memiliki bobot yang hampir sama dengan KRI Sultan Iskandar Muda.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul menambahkan, KRI Sultan Iskandar Muda- 367 sebagai unsur MTF memiliki tugas membantu Angkatan Laut Pemerintah Lebanon dalam menegakan kedaulatan negaranya secara mandiri, mengamankan garis pantai, mencegah masuknya senjata dan material lainnya secara ilegal ke Lebanon dari pihak-pihak tertentu. Di antara kegiatan yang dilakukan selama bertugas adalah latihan menghadapi kondisi cuaca ekstrem, procedure boarding ke kapal suspect, dan joy sailing.

Keberhasilan misi MTF UNIFIL ini menunjukkan profesionalitas TNI diakui dan sejajar dengan angkatan bersenjata negara-negara lain di dunia yang mengirimkan pasukannya pada misi PBB di Lebanon atau Troops Contributing Countries (TCC), di antaranya Jerman, Prancis, Italia, Spanyol,Yunani,danTurki.

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/490862/

eltoro Publish time 1-5-2012 09:38 PM

tak mau ikutan jadi tolol.. silakan tololnya dilanjuuuuuuutkaann..
4bugs Post at 28-4-2012 05:02 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif

kihkih kih ...idiot dan pea kombinasi yg sempurna ngok ....muahahahaha :lol:{:1_152:}

4bugs Publish time 2-5-2012 01:20 AM

kihkih kih ...idiot dan pea kombinasi yg sempurna ngok ....muahahahaha
eltoro Post at 1-5-2012 21:38 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif


Troll di thread sendiri..
otak & mulut = shits..   aihihihihi..

eltoro Publish time 2-5-2012 01:30 AM

..
otak & mulut = shits..   aihihihihi..
4bugs Post at 2-5-2012 01:20 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif

ngomongin diri loe sendiri ya gong...kihkihkih :lol:{:1_152:}

robotech Publish time 2-5-2012 12:06 PM

Bullshit dengan belanda, TNI mau beli leo dengan jerman Bye bye bela ...
viewx Post at 27-4-2012 23:19 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif

Nahh, kalian pasti dapatin hibah Leo-2 ama Jerman? Nggak ada konfirmasi gan. Selain udah punya LOI & termeterai LOA, & keluar media resmi Jerman (black & white), baru di kirain resmi ...

Kalo nggak ada 'black & white', mimpi basahan lho.

wongedandotcom2 Publish time 2-5-2012 12:52 PM

Post Last Edit by wongedandotcom2 at 2-5-2012 12:53

Indonesia a growing target for economic espionage                     
Hasyim Widhiarto, The Jakarta Post, Jakarta | Mon, 04/16/2012 9:13 AM                                 
                              
State weapons manufacturer PT Pindad has to take extra steps to keep company secrets from being extracted to foreign nationals wanting a peek into the country’s defense industry.

“During an interview, a candidate for employment is asked to detail his or her family background, including the occupations and social activities of all family members,” senior company official Agus Iriono said.

“This is just among efforts to prevent any leaking from the company,” he said, adding that it was a necessary strategy as the company was a regular target of espionage. “There have been some infiltrations in past years. Bu, I could not go into the details.”

As Indonesia’s economy soars at an impressive rate and with the defense budget expanding aggressively, several state companies and government agencies have increasingly become targets of espionage.

National Intelligence Agency (BIN) head Lt. Gen. Marciano Norman said recently there were indications that espionage activities have been increasing lately.

“We’re worried with such activities. More resources are now allocated to prevent them. It’s part of my priorities,” Marciano said, refusing to elaborate further. He said there were two Asian countries — one of which is a neighboring nation — that have become more aggressive in spying into Indonesia’s economy.

It was not until last year that BIN had its own economic-intelligence division to help counter espionage in the business and economy sector.

Former head of the National Encryption Agency Maj. Gen. (ret.) Nachrowi Ramli, who served between 2002 and 2008, said aggressive efforts were needed to counter the espionage. “Since we can’t sue the perpetrators, we have to find ways to outsmart them,” Nachrowi said, adding that he had found at least 20 Indonesian embassies that had been bugged before he retired.

Legislator Tjahjo Kumolo of the House of Representatives Commission I overseeing defense, foreign affairs and intelligence, said there were two kinds of foreign intelligence officers operating in Indonesia: Those posted in official diplomatic positions, such as military attachés and secretaries, and those who work in covert operations.

“These covert agents are mostly embedded within multinational companies and nongovernmental organizations,” Tjahjo said.

Although he considered economic espionage as a common practice employed by state actors, Tjahjo strongly urged the local intelligence community to improve technologies and infrastructure to help keep state secrets safe.

Although espionage has lately relied on cyber infrastructure, network and information security expert Budi Rahardjo from the Bandung Institute of Technology believed Indonesia would only suffer minor impacts as most government agencies were not storing sensitive information in digital form, let alone in an integrated computer system.

“Its kind of a blessing in disguise,” he said. “As long as our institutions have no super-secret information kept on their computers, there will be no reason for foreign data collectors to mobilize their resources to spy on us through the Internet.”

viewx Publish time 2-5-2012 05:41 PM

Nahh, kalian pasti dapatin hibah Leo-2 ama Jerman? Nggak ada konfirmasi gan. Selain udah punya L ...
robotech Post at 2-5-2012 12:06 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif

Hibah gratis:I:I


29 April 2012, Bonn: Pada tanggal 22-26 April 2012, Komisi I DPR RI telah melakukan kunjungan kerja ke Jerman. Kunjungan kerja ini selain dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan DPR RI terhadap eksekutif, juga guna menjajaki ke arah upaya pembentukan kemitraan antar Parlemen Indonesia dan Jerman. Delegasi Komisi I DPR RI dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I, Hayono Isman dan 12 orang anggota delegasi yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.   ​

Selama berada di Jerman, Delegasi Komisi I DPR RI mengunjungi perusahaan Krauss-Maffei-Wegmann GmbH & Co. KG (KMW), mengadakan pertemuan dengan Komisi Luar Negeri dan Komisi Pertahanan, Parlemen Jerman (Bundestag), pertemuan dengan Kementerian Ekonomi dan Teknologi serta Kementerian Luar Negeri Jerman.   Selain melakukan pertemuan dengan mitra Jerman, Delegasi Komisi I DPR RI juga mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan seluruh Perwakilan RI di Jerman (KBRI Berlin, KJRI Frankfurt dan KJRI Hamburg), serta mengadakan pertemuan langsung dengan masyarakat Indonesia di Berlin dan sekitarnya.

Dalam konteks hubungan bilateral, kunjungan Delegasi Komisi I DPR RI ke Jerman kali ini penting karena tahun ini adalah peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman. Kedua negara sepakat untuk membentuk suatu Kemitraan yang mencakup berbagai bidang kerja sama, termasuk kemitraan antar Parlemen kedua negara."Menurut rencana dokumen Kemitraan ini akan diluncurkan saat kunjungan Kanselir Angela Merkel ke Indonesia, pertengahan tahun 2012“ demikian disampaikanDr. Eddy Pratomo, Dubes RI di Berlin.

"Delegasi Komisi I DPR RI juga mendukung upaya peremajaan alutsista Indonesia melalui pertemuan dengan produsen tank Leopard dan memberikan penjelasan tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dan reformasi TNI kepada parlemen dan kementerian Jerman yang berwenang mengeluarkan ijin ekspor alusista,“ demikian Dubes Eddy Pratomo menjelaskan.

Selama ini pihak Jerman dinilai menerapkan kebijakan restriktif terhadap ekspor alutsista ke Indonesia. Salah satu isu yang sering menjadi ganjalan adalah isu perlindungan HAM di Indonesia. "Penting bagi Indonesia untuk memberi penjelasan mengenai keberhasilan reformasi dan demokratisasi di Indonesia, serta kebutu*an Indonesia untuk menjaga keutuhan wilayahnya. Di pihak lain, selama ini telah terbukti bahwa Indonesia tidak memiliki ambisi menjadi regional superpower dan aktif dalam menjaga stabilitas kawasan baik melalui forum ASEAN maupun forum-forum regional lainnya,“ lanjut Dubes Eddy Pratomo.

Di KMW, Delegasi Komisi I DPR RI berkesempatan mengadakan dialog dengan Frank Haun, Presiden dan CEO KMW. Pada kesempatan tersebut, Komisi I DPR RI membicarakan penjajakan pembelian tank Leopard dan perjanjian transfer of technology sebagai bagian dari kontrak pembelian tersebut.

Di Parlemen Jerman, Komisi I DPR RI mengadakan pertemuan dengan Juru Bicara Luar Negeri Fraksi CDU/CSU (koalisi partai berkuasa Jerman), Philipp Missfelder serta Ketua Komisi Pertahanan, Susanne Kastner. Selain menjelaskan mengenai perkembangan politik di Indonesia, Komisi I DPR RI juga bertukar pikiran mengenai reformasi angkatan bersenjata yang saat ini tengah dilakukan oleh kedua negara.

Selain itu, Delegasi Komisi I DPR RI juga menjajaki pembentukan Kemitraan antara kedua negara, melalui kerja sama yang lebih erat antara kedua Parlemen. Komisi I DPR RI juga mengundang anggota Parlemen Jerman untuk berkunjung ke Indonesia dan melihat langsung reformasi di Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Parlemen Jerman menyampaikan penghargaan atas upaya DPR RI untuk menjelaskan langsung perkembangan di Indonesia. Parlemen Jerman juga menyampaikan kekagumannya atas proses reformasi di Indonesia yang dinilai sangat berhasil. Mereka menganggap bahwa reformasi di Indonesia dapat menjadi model transformasi yang saat ini terjadi di Timur Tengah.

Dalam pertemuan di Kementerian Perekonomian dan Teknologi, secara khusus Delegasi Komisi I DPR RI bertemu dengan Hans-Joachim Otto, Parliamentary State Secretary, untuk meminta penjelasan tentang prosedur pemberian ijin ekspor alutsista, yang menjadi wewenang Kementerian tersebut.

Menanggapi penjelasan Komisi I DPR RI, pihak Jerman menyampaikan bahwa Jerman tidak melihat adanya masalah ekspor alutsista ke Indonesia. Jerman bahkan akan meningkatkan kerja sama ekonomi dan industri strategis kedua negara, sebagai salah satu bentuk Kemitraan kedua negara.

Di Kementerian Luar Negeri, Delegasi Komisi I DPR RI mengadakan pertemuan dengan Cornelia Pieper, State Secretary Kemlu. Delegasi Komisi I DPR RI menyampaikan penghargaan atas kebijakan Jerman untuk mempermudah aplikasi visa bagi WNI yang akan berkunjung ke Jerman.

Hal ini memperlihatkan secara konkrit kedekatan hubungan antara kedua negara. Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas mengenai kemungkinan pembuatan perjanjian bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas antara kedua negara.

LEO 100% DATANG BRO TINGGAL WAKTU AJA
NGGA ADA YANG MIMPI BASAHAN
Pages: 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 [19] 20 21 22 23 24 25 26 27 28
View full version: INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]


ADVERTISEMENT