viewx Publish time 23-4-2012 09:55 AM

negara kamu cintakan pendamaian..kelakar la...kalau pendamaian kamu tak hina jiran dinegara kam ...
tempur Post at 23-4-2012 06:52 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif

Media massa memang seperti itulah pak cik...
msia pun sama sahaja, begitu banyak hutan kayu yang kalian ambil dll
ya udah lah boring ku baca semua komen seperti ini:o:o

viewx Publish time 23-4-2012 10:16 AM

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Panglima Daerah Militer VI Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Subekti, mengatakan pihaknya akan mengerahkan Detasemen Zeni Tempur Kodam VI. Mereka akan dikerahkan untuk membangun dan menambah panjang landasan tiga bandar udara di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur.

"Membangun dan menambah panjang landasan itu agar pesawat Hercules bisa mendarat di bandara-bandara tersebut," kata Subekti, di Balikpapan, Senin.

Ketiga bandara tersebut adalah Bandara Yuvai Semaring di Long Bawan, Krayan, Nunukan, dengan panjang landasan pacu 900 meter lebar 23 meter; Bandara Long Ampung di Kayan Selatan, Malinau dengan panjang landasan 850 meter lebar 23 meter; Bandara Datah Dawai di Long Lunuk, Long Pahangai, Kutai Barat dengan panjang landasan 750 meter lebar 23 meter.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga akan jadi pengelola ketiga bandara tersebut. Pesawat pengangkut pasukan bersenjata lengkap dan kargo udara Hercules C130 yang kapasitas penuhnya mencapai 70 ton memerlukan panjang landasan 1.093 meter untuk lepas landas maupun mendarat.

"Jadi, landasan yang ada sekarang kami akan perpanjang hingga dua kali lipatnya, hingga minimal 1.600 meter," papar Pangdam Subekti.

Bandara Long Bawan yang sedang dikerjakan saat ini panjang landasannya sudah 1.100 meter dengan lebar 30 meter. Pengembangan bandara di perbatasan ini, menurut Pangdam, sejatinya adalah program Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan dukungan anggaran dari APBD Kaltim. Adapun besarnya anggaran, yakni Bandara Long Bawan sebesar Rp 120 miliar, Bandara Long Apung Rp 130 miliar, dan Bandara Datah Dawai Rp 150 miliar.

Ia menjelaskan pelibatan TNI itu karena ketiga bandara juga memiliki posisi strategis pertahanan keamanan. "Bukan kebetulan kami TNI punya prajurit zeni yang selain jago bertempur juga piawai membangun," kata Pangdam.

Selain itu, kata dia, karena kondisi geografis yang sulit dicapai melalui transportasi darat dan harga-harga material yang berkali-kali lipat harga normalnya, pengembangan bandara tersebut kesulitan mendapat kontraktor pengerjaan.

{:mlbigsmile:}{:mlbigsmile:} MAKIN OK AJA

viewx Publish time 23-4-2012 10:18 AM

cinta damai ala indon gitu...

cinta damai..dikit2 mo perang...dikit mo ganyang...: ...
gede-bab Post at 23-4-2012 08:43 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif

Hello bro, lama ngga liat loe, makin intensif aja nih latihan beladirinya
{:1_546:}gini ya bro

lujualanebeli Publish time 23-4-2012 04:48 PM

indonesia cinta damai.. terbukti dengan terpilihnya 6 orang observer dari indonesia untuk misi di suriah...:)

rifa Publish time 23-4-2012 05:52 PM

Dua KRI Patroli Bersama Dengan HMAS Pirie Di Sekitar Laut Timor (with pics)

http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/23%20dua%20kri%20patroli%20bersama%20dengan%20hmas%20pirie%20di%20sekitar%20laut%20timor.2.jpg

http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/23%20dua%20kri%20patroli%20bersama%20dengan%20hmas%20pirie%20di%20sekitar%20laut%20timor.jpg

http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/23%20dua%20kri%20patroli%20bersama%20dengan%20hmas%20pirie%20di%20sekitar%20laut%20timor.1.jpg

http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/23%20dua%20kri%20patroli%20bersama%20dengan%20hmas%20pirie%20di%20sekitar%20laut%20timor.3.jpg



Surabaya, 23 April 2012

Dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang berada di jajaran Satuan Kapal Patroli (Satrol) Koarmatim yaitu KRI Kakap-811 dan KRI Tongkol-813, melaksanakan patroli laut bersama dengan kapal perang Australia, Her Majesty Australia Ship (HMAS) Pirie-P87 di sekitar laut Timor, Jum’at (20/04).

Patroli bersama oleh unsur angkatan laut kedua negara berkaitan dengan kegiatan Patroli Koordinasi Australia Indonesia (Patkor Ausindo) tahun 2012.

Pihak KRI mengadakan patroli diwilayah zona teritorial Indonesia, demikian juga kapal perang Australia melakukan aktifitas yang sama di zona perairan mereka. Komunikasi antara unsur KRI dan HMAS Pirie terus dilaksanakan selama kegiatan patroli bersama berlangsung. Hal ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan kordinasi yang baik dalam mengambil setiap tindakan yang dilakukan oleh kapal perang kedua negara.

Secara umum patroli bersama ini bertujuan untuk saling melaksanakan kordinasi antar angkatan laut kedua negara dalam melaksanakan penindakan terhadap aksi pelanggaran di laut seperti pencurian ikan (illegal fishing), pencurian kayu (illegal Logging), illegal minning, penyelundupan manusia (illegal entry) dan penanggulangan aksi terorisme di laut (maritime terorism).

Selain itu patroli bersama ini juga untuk saling melakukan kordinasi dalam mengambi tindakan kemanusian berupa pencarian dan pertolongan korban Search And Rescue (SAR) terhadap kapal-kapal yang mengalami musibah diwilayah teritorial masing-masing.

Sebelum melaksanakan patroli bersama, unsur kapal perang yang terlibat dalam Satgas Ausindo 12 melaksanakan serial latihan formasi kapal perang Passing Exercise (PASSEX) setelah bertolak dari Kupang.

Latihan tersebut diantaranya komunikasi dengan isyarat bendera (flaghoist) dan isyarat lampu (flashex), manuvra taktis (mantak), pembekalan dilaut Replenishment At Sea Approach (RASAP), pertolongan terhadap orang jatuh di laut Man Over Board (MOB). SAR korban dilaut, penanggulangan kebakaran di kapal Damage Control Exercise (DCEX).

Unsur KRI yang terlibat Satuan Tugas (Satgas) Ausindo 12 merupakan kapal jenis Fast Patrol Boat (FPB) 57 buatan PT. PAL Indonesia yaitu KRI Kakap 811 yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Himawan, KRI Tongkol-813 dengan Komandan Mayor Laut (P) Bimo Aji serta sebuah pesawat patroli maritim jenis Cassa U-616 dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda Surabaya. Unsur-unsur laut tersebut dibawah kendali operasi Gugus Tempur Laut Wilayah Timur (Guspurlatim).

Dari pihak Angkatan Bersenjata Autralia, Australian Defence Force melibatkan dua angkatan yaitu angkatan laut Royal Australian Navy (RAN) berupa sebuah kapal patroli HMAS Pirie-P87 dan Angkatan Udara Australia, Royal Australian Air Force (RAAF) berupa sebuah pesawat intai maritim P3-C Orion. HMAS Pirie-P87 dikomandani oleh Lieutenant Commander Mitchell Livingstone sedangkan pesawat intai maritim P3-C Orion diawaki oleh Pilot P3-C Orion Wing Commander Mick Janson.

http://koarmatim.tnial.mil.id/index.php?option=com_k2&view=item&id=1302:dua-kri-patroli-bersama-dengan-hmas-pirie-di-sekitar-laut-timor&Itemid=130

rifa Publish time 23-4-2012 06:26 PM

TNI Bangun Bandara di Perbatasan Malaysia

http://www.indoflyer.net/images/content/photos/fullsize/001/4324F292B947150FE853080A62276F04.JPG



REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Panglima Daerah Militer VI Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Subekti, mengatakan pihaknya akan mengerahkan Detasemen Zeni Tempur Kodam VI. Mereka akan dikerahkan untuk membangun dan menambah panjang landasan tiga bandar udara di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur.

"Membangun dan menambah panjang landasan itu agar pesawat Hercules bisa mendarat di bandara-bandara tersebut," kata Subekti, di Balikpapan, Senin.

Ketiga bandara tersebut adalah Bandara Yuvai Semaring di Long Bawan, Krayan, Nunukan, dengan panjang landasan pacu 900 meter lebar 23 meter; Bandara Long Ampung di Kayan Selatan, Malinau dengan panjang landasan 850 meter lebar 23 meter; Bandara Datah Dawai di Long Lunuk, Long Pahangai, Kutai Barat dengan panjang landasan 750 meter lebar 23 meter.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga akan jadi pengelola ketiga bandara tersebut. Pesawat pengangkut pasukan bersenjata lengkap dan kargo udara Hercules C130 yang kapasitas penuhnya mencapai 70 ton memerlukan panjang landasan 1.093 meter untuk lepas landas maupun mendarat.

"Jadi, landasan yang ada sekarang kami akan perpanjang hingga dua kali lipatnya, hingga minimal 1.600 meter," papar Pangdam Subekti.

Bandara Long Bawan yang sedang dikerjakan saat ini panjang landasannya sudah 1.100 meter dengan lebar 30 meter. Pengembangan bandara di perbatasan ini, menurut Pangdam, sejatinya adalah program Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan dukungan anggaran dari APBD Kaltim. Adapun besarnya anggaran, yakni Bandara Long Bawan sebesar Rp 120 miliar, Bandara Long Apung Rp 130 miliar, dan Bandara Datah Dawai Rp 150 miliar.

Ia menjelaskan pelibatan TNI itu karena ketiga bandara juga memiliki posisi strategis pertahanan keamanan. "Bukan kebetulan kami TNI punya prajurit zeni yang selain jago bertempur juga piawai membangun," kata Pangdam.

Selain itu, kata dia, karena kondisi geografis yang sulit dicapai melalui transportasi darat dan harga-harga material yang berkali-kali lipat harga normalnya, pengembangan bandara tersebut kesulitan mendapat kontraktor pengerjaan.

http://www.republika.co.id//berita/nasional/umum/12/04/23/m2wtka-tni-bangun-bandara-di-perbatasan-malaysia

Changbogo.Class Publish time 23-4-2012 06:53 PM

negara kamu cintakan pendamaian..kelakar la...kalau pendamaian kamu tak hina jiran dinegara kam ...
tempur Post at 23-4-2012 06:52 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif


   kami hanya mempertahankan hak milik kami, sepanjang itu tdk diganggu pasti bangsa indonesia tdk beraksi, cuma bangsa kalian yg "merasa" lebih maju dari kami berusaha utk mengambil hak2 kami yg ada di ambalat.
kebencian bangsa kami meningkat setelah masalah ambalat memanas, selama ini kami tdk pernah mencoba menganggu apa yg telah menjadi hak kalian di sipadan dan ligitan.memang bangsa malaysia ibarat dikasih hati minta jantung.

rifa Publish time 23-4-2012 09:25 PM

TNI AD Akan Tambah Pos Perbatasan di Kaltim



Balikpapan: Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) berencana menambah dan merelokasi pos perbatasan yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia di Provinsi Kalimantan Timur, Senin (23/4). Dari sebanyak 29 pos yang ada, TNI AD berencana menambah 15 pos perbatasan dan merelokasi tiga pos.

Panjang perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur adalah 1.038 kilometer dari Kabupaten Nunukan, hingga Kabupaten Kutai Barat. Dengan kondisi medan yang sangat sulit, dan hutan yang lebat.

Di wilayah perbatasan tersebut, ada 29 pos perbatasan dan dua di antaranya adalah pos TNI AD dan tentara Diraja Malaysia. Kodam VI Mulawarman berencana menambah sebanyak 15 pos sehingga jumlahnya menjadi sebanyak 44 pos.

Selain itu, TNI AD juga berencana merelokasi tiga pos perbatasan di Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten Malinau. Relokasi didasarkan karena letak pos tidak strategis.

Dua pos di Kabupaten Malinau, memiliki letak yang terlalu jauh dengan patok perbatasan. Jarak antara pos dengan patok perbatasan sejauh 250 kilometer dengan medan yang berbukit dan hutan yang lebat. Sehingga, diperlukan waktu tiga hari tiga malam untuk sampai ke patok perbatasan.

Permasalahan tersebut akan disampaikan ke Mabes TNI untuk memulai penambahan dan relokasi pos.(TII)

http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2012/04/23/149657/TNI-Akan-Tambah-Pos-Perbatasan-di-Kaltim/1

rifa Publish time 23-4-2012 09:50 PM

TNI AU Latihan Tempur Di Balikpapan- Kalimantan

http://1.bp.blogspot.com/-Mq7yWpPLgOY/T5Tuq9wDtHI/AAAAAAAAIZc/oDYTkSrLAlo/s320/2.jpg



JAKARTA– Jajaran Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosek Hanudnas) II melakukan latihan pengamanan udara di wilayah yang berada di jalur alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II.

Latihan melibatkan unsur satuan radar, pesawat tempur Sukhoi SU-27/30, helikopter Nas-332, dan pesawat intai Boeng 737. Kapentak Kosek Hanudnas II Kapten Sus Henny Purwani menuturkan, latihan tersebut terdiri atas latihan Kilat B/12 selama dua hari pada 16–17 April dan Cakra B/12 pada 18–19 April di Balikpapan.

Latihan berupa simulasi pengusiran terhadap kekuatan udara asing yang tertangkap radar telah melanggar wilayah udara nasional Indonesia. Pangkosek Hanudnas II Marsma TNI Agoes Haryadi bertindak selaku direktur latihan.

Pangkosek Hanudnas II Marsma TNI Agoes Haryadi menuturkan, latihan ini untuk menjamin kesiapsiagaan unsur Hanud TNI Angkatan Udara. ”Dengan kesiapsiagaan ini, segala kegiatan yang berdampak pada terganggunya kedaulatan, keselamatan, dan kesatuan negara dapat diatasi,” katanya kemarin. (fefy dwi haryanto)

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/488642/

rifa Publish time 23-4-2012 10:23 PM

PT. Kaltim Nitrate Indonesia Resmi Berproduksi

http://3.bp.blogspot.com/-w6n2U-X0CSE/T5UZhR_2rPI/AAAAAAAACyU/1DAlJFLPqTs/s200/739658-medium.jpg

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQoSKQXdVbT1CltYfYdU0TgUxLNdmN44E3UzHLmqZWKL7lYc8LDgSOZDl05NA



JAKARTA - PT. Kaltim Nitrate Indonesia sebagai salah satu perusahaan industri strategis serta merupakan perusahaan baru dan terbesar di Indonesia yang memproduksi bahan baku peledak ammonium nitrate telah selesai pembangunannya di Bontang, Kalimantan Timur.

Pabrik yang baru dibangun ini diproyeksikan untuk melayani kebutu*an ammonium nitrate di dalam negeri dan telah mulai berproduksi pada 19 April 2012 yang lalu.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT. Kaltim Nitrate Indonesia Ir. Antung Pandoyo, saat melaporkan perkembangan PT. Kaltim Nitrate Indonesia kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Senin (23/4) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PT. Kaltim Nitrate Indonesia sekaligus juga mengundang Menhan untuk meresmikan PT. Kaltim Nitrate Indonesia pada bulan Juni 2012 mendatang.

Lebih lanjut Direktur Utama PT. Kaltim Nitrate Indonesia menjelaskan, status dari proyek pembangunan PT. Kaltim Nitrate Indonesia sudah 100 % selesai. Proses dari pelaksanaan proyek pembangunan pabrik ini mencapai prestasi yang luar biasa dengan tingkat kecelakaan kerja yang sangat kecil.

Untuk selanjutnya, PT. Kaltim Nitrate Indonesia saat ini sedang berusaha memantapkan kualitas dan volume dari produksi. Dalam enam bulan, PT. Kaltim Nitrate Indonesia yakin dengan dukungan teknologi, mesin serta tenaga kerja terampil dari dalam negeri sebanyak 200 orang akan mampu memproduksi produk ammonium nitrate yang berstandar dunia.

http://www.dmc.kemhan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1035:pabrik-amonium-nitrate-di-kaltim-sudah-mulai-berproduksi&catid=36:iptek-a-pendidikan&Itemid=61

wongedandotcom2 Publish time 24-4-2012 07:30 AM

3 more subs in 2015: Defense Minister
The Jakarta Post, Jakarta

http://www.thejakartapost.com/files/images2/Purnomo%20Yusgiantoro.main%20story.jpg
Purnomo Yusgiantoro: JP/Arief suhardiman Purnomo Yusgiantoro: JP/Arief suhardiman

Defense Minister Purnomo Yusgiantoro said Wednesday that Indonesia will have three more submarines in operation in 2015, with a total of five securing the country’s vast waters.

“Currently, we have two submarines and the three additional submarines are being ordered from South Korea. We expect to have them operational in 2015,” he said in Banten, as reported by Antara news agency.

Purnomo was speaking after receiving the honorary Hiu Kencana (Golden Shark) brevet on board the KRI Nanggala 402 on the Sunda Straits off Cilegon, Banten.

He said the five submarines would help strengthen Indonesia’s maritime security, in addition to warships.

Indonesia signed a US$1.1 billion contract with Daewoo Shipbuilding Marine Engineering for the three submarines on Dec. 20. The contract also involves state-owned shipyard PT PAL, which will build the third submarine.

Meanwhile, Navy chief of staff Adm. Soeparno expected one of the three new submarines would be operational by 2014.

“We hope that a total of five submarines will be ready to operate in 2015,” he said.

Soeparno accompanied the Indonesian Military (TNI) chief Adm. Agus Suhartono in presenting the honorary brevet to Purnomo, as well as to Army chief of staff Gen. Pramono Edhie Wibowo and National Police chief Gen. Timur Pradopo.

The brevet presentation was held during a military ceremony conducted at a depth of 45 meters below the surface of the sea in the Sunda Straits. (asa)

wongedandotcom2 Publish time 24-4-2012 07:32 AM

Reply 331# wongedandotcom2

PTDI Gandeng Perusahaan Prancis Bangun Pusat Keunggulan Dirgantara


BANDUNG--MICOM: PT Dirgantara Indonesia (Persero) sedang mempersiapkan pembangunan pusat keunggulan pertahanan dan dirgantara bekerja sama dengan mitra-mitra dalam dan luar negeri.

Dalam persiapan rencana itu, Kepala Humas PTDI Rakhendi Priyatna, Sabtu , mengatakan bahwa Direktur Utama PTDI Budi Santoso telah menandatangani kerja sama tiga pihak, PTDI, Nusantara Secom Infotrch (NSI), dan Dassault Systemes (DS) Prancis. Penandatanganan dilakukan pada Jumat di Bandung.

Kedua penandatangan lainnya, Presiden Dasault Systemes, Forestier, dan Managing Director NSI, Reinhard Sitorus. Kerja sama Kemitraan Kreasi jangka panjang bertujuan membangun pusat unggulan di bidang pertahanan dan dirgantara.

Dirut PTDI Rakhendi mengatakan bahwa kerja sama ini sungguh membuat PTDI semakin bernilai di mata internasional, dan ini akan berdampak besar bagi kelancaran rancang bangun dan produksi N219, pesawat tempur KFX/IFX, dan program-program lainnya.

Apa yang disepakati ketiga perusahaan bukanlah terjadi tiba-tiba. Ketiga pihak sudah saling mengetahui dan memahami kemampuan masing-masing, baik dari sisi sumber daya manusia, khususnya para insinyur (engineers) yang dimiliki, pengalaman, maupun fasilitas masing-masing.

Dalam kerja sama ini PTDI berkomitmen untuk menyiapkan insinyur, tempat kerja, jaringan kerja, dan proses bisnis untuk pengembangan dan sertifikasi. NSI yang sarat dengan pengalaman dan memiliki insinyur yang berkualitas dan mampu menyiapkan perangkat lunak dan pelayanan.

NSI berkomitmen untuk mendukung pusat rancang bangun, mengembangkan kemampuan staf serta membangun pusat pertahanan dan dirgantara bersama.

Ia menjelaskan bahwa DS sebagai perusahaan terkemuka di Prancis merupakan inovator yang menginovasi para perancang (designer), insinyur, manajer marketing. Perusahaan ini berkomitmen menyiapkan solusi tingkat dunia serta mendukung kerja sama pusat pertahanan dan luar angkasa secara langsung. (Ant/OL-9)

wongedandotcom2 Publish time 24-4-2012 07:34 AM

PT DI Terlibat Dalam Rancang Bangun Airbus A350

http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/pesawat_airbus_110120092858.jpg

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--PT Dirgantara Indonesia (Persero), Rabu, mencatat sejarah baru dan "naik kelas" dengan menjadi mitra rancang bangun setara bagi Airbus, dalam pembuatan A350. PT DI bukan lagi sekedar pembuat komponen (manufacturing) seperti sebelumnya.

Langkah maju PT DI itu ditandai penandatanganan memorandum kesepahaman antara PT DI dengan Airbus Industrie di Jakarta, yang menjadi salah satu agenda dalam kunjungan kenegaraan PM Inggris, David Cameron, yang disertai 30 pebisnis utama Inggris, termasuk dari Airbus.

PT DI dalam penandatanganan yang berlangsung di Istana Negara itu diwakili Direktur Teknologi dan Pengembangan PT DI, Ardonni Jafri. Kini, selain mampu membuat komponen untuk pesawat Airbus, PT DI dipercaya untuk berkontribusi dalam rancang bangun pesawat Airbus A350.

Bicara soal Airbus ini, konsep dan praktis pengendalian pesawat terbang dua awak (two men cockpit) berbasis sistem elektronika (fly by wire) jajaran pesawat komersial A-300 buatan konsorsium penerbangan Eropa ini diprakarsai tokoh kedirgantaraan nasional, Wiweko Supomo.

Supomo, yang pernah menjadi direktur utama PT Garuda Indonesian Airways (saat itu) juga sahabat kental Nurtanio, pendiri PT DI, yang kemudian namanya sempat diabadikan menjadi pusat unggulan industri kedirgantaraan satu-satunya di Asia Tenggara itu.

Mengomentari perkembangan pesat PT DI itu, Direktur Utama PT DI, Budi Santoso, menggarisbawahinya sebagai langkah awal menuju status sebagai kontraktor rancang bangun bagi Airbus.

"Pekerjaan rancang bangun ini akan menjadi langkah awal sebagai kontraktor rancang bangun bagi pesawat-pesawat Airbus," katanya.

Bukan hanya itu, Santoso yakin kesepakatan yang ditandatangani pihaknya dengan Airbus juga berharap PTDI menjadi pemasok tier-1 (tingkat 1) bagi Airbus.

Ardonni, mengatakan kesepakatan itu secara khusus ditujukan dalam rancang bangun pengembangan pesawat Airbus A350, jenis pesawat berbadan lebar berteknologi masa depan, yang dimulai tahun ini juga.

Pesawat A350 itu sendiri kini masih dalam tahap perancangan, dimana PT DI akan menyertakan para insinyurnya sebagai pemikir-pemikir dan penghitung bagian-bagian dari pesawat masa depan tersebut.

"Kami kini masuki tahapan kerja kerah putih, tak lagi kerah biru," kata Ardonni.

Dia menambahkan, selain mengangkat nama bangsa dalam teknologi rekayasa pesawat terbang, PT DI kini mendapatkan nilai tambah 60 persen lebih besar dari hasil pekerjaaan yang dilakukan para personilnya dalam proyek rekayasa seperti itu

Menurut dia, pengakuan Airbus tersebut bukan hal mudah karena sebelum memutuskan menjadikan PT DI mitra rancang bangun, Airbus telah turun ke PT DI di Bandung dan mengaudit sistem yang digunakan PT DI guna mengukur kemampuan rancang bangunnya.

Sebelumnya, sejak 2002 PT DI telah dipercaya membuat berbagai komponen untuk struktur Airbus A320/321/330/30/350 dan bahkan pesawat berlantai dua dan terbesar di dunia A380 sejak tahun 2002 yang diperoleh lewat Spirit (saat ini BAe System) dan juga dari CTRM Malaysia.

wongedandotcom2 Publish time 24-4-2012 07:39 AM

kemaren udah dipost, repost - English Version

TNI-AU could rival China, US by 2045, expert says
The Jakarta Post, Jakarta | Tue, 04/10/2012 8:26 PM


Indonesia is expected to have an Air Force that is on par with China and the United States in dominating Southeast Asia by 2045, University of Indonesia defense expert Andi Widjajanto said Tuesday.

Speaking at the International Air Power Seminar 2012, Andi said that the Indonesian Air Force (TNI-AU) capacity for air force dominance in 2012 was slightly below that of Malaysia, with the strongest being the US, quoting Jane’s Southeast Asia Air Force Inventory 2012.

If Indonesia goes to war with the US, the TNI-AU would be put in a state of paralysis against the superpower, being air subordinate relative to the super power.

Air subordination refers to the weakness of a country's air force relative to other countries. As of 2012, Indonesia is considered subordinate to countries like China, but is considered air superior to countries such as East Timor.

If Indonesia fights against Malaysia, the two countries would be on equal grounds in terms of air force dominance capabilities, or what in military terminology is referred to as air parity.

“We already have strategic plans for at least until 2024. The government has already planned that and we will reach the country’s minimum essential force requirement by that year,” Andi said. “By that year, we will reach air parity with Singapore and Malaysia.”

“We will have air dominance throughout Southeast Asia by 2045.”

Andi said Indonesia would have air parity with countries such as China, the Five Power Defense Arrangements (FPDA) and the US.

“But we still don’t know how we will be in the position of air dominance with those countries,” he said.

China, for example, has bombers which can reach Australia, he said. (png)

if and only if...

tempur Publish time 24-4-2012 08:08 AM

kami hanya mempertahankan hak milik kami, sepanjang itu tdk diganggu pasti bangsa indonesia ...
Changbogo.Class Post at 23-4-2012 18:53 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif


Kami tak ingin pun hak kamu....jika ada kes di perbatasan tu perkara biasa sebab semua negara mengalaminya...peta kami kamu tak iktiraf manakala peta kamu pulak kami tak iktiraf..so sama je......... di perbatasan yang ragu ragu kami juga perlu untuk mempertahankannya sebab belum pasti lagi dia milik kamu...

sepertimana kamu pernah menyerang kami masa konfrontasi dulu..adakah malaysia ni hak kamu yang pasti...sudah tentu tidakkan...tapi kamu menyerang gak.........masa kami lemah kamu buli..tapi sekarang agak sukar sebab sistem persenjataan kami juga sudah setaraf kamu...

tempur Publish time 24-4-2012 08:12 AM

Media massa memang seperti itulah pak cik...
msia pun sama sahaja, begitu banyak hutan kayu yan ...
viewx Post at 23-4-2012 09:55 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif


kamu bercerita tentang hutan hutan kamu..tapi kamu lupa bagaimana kurang ajarnya bangsa kamu yang mencari rezeki di bumi kami..... siap merompak, membunuh, menculik, membakar dan segala macam lagi kelakuan sumbang....... adakah kes kecurian hutan tu tidak melibatkan langsung bangsa kamu yang rasuah..... sepatutnya kamu kena tangkap mereka ni dulu.....negara kamu mempunyai angkatan keselamatan yang ramai takkan la sempadan leh bolos...........

alphawolf Publish time 24-4-2012 12:34 PM

Udah2 la tu....

wongedandotcom2 Publish time 24-4-2012 02:57 PM

Reply 336# tempur

Jurus TKI keluar.... haiyaaa.. owe mo pipis dulu...

viewx Publish time 24-4-2012 04:25 PM

kamu bercerita tentang hutan hutan kamu..tapi kamu lupa bagaimana kurang ajarnya bangsa kamu y ...
tempur Post at 24-4-2012 08:12 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif

Sudah lah bro jgn kau ungkit2 lg, negara pak cik tak jauh bejatnya
begitu banyak TKW yang kalian jual
begitu banyak TKW yang kalian perkosa
begitu banyak gaji TKI kami tdk kalian bayar
begitu banyak ketidakadilan TKI kami didepan hukum kalian
para majikan membunuh TKI tidak dihukum
TKI yang ingin diperkosa, dianiaya, ingin dibunuh hanya untuk mempertahankan diri lalu menganiaya majikan kalian hukum dengan seberat2nya lalu majikannya dibiarkan bebas
para polis malaysia pun sering memeras para TKI
DLL
pak cik jangan menutup mata akan semua itu
saya pun mengakui akan kekurangan negara saya

Ya udahlah forum ini membahas alutsista, Back to topix

viewx Publish time 24-4-2012 04:25 PM

Udah2 la tu....
alphawolf Post at 24-4-2012 12:34 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif

Yoi bro {:1_551:}{:1_551:}
Pages: 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 [17] 18 19 20 21 22 23 24 25 26
View full version: INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]


ADVERTISEMENT