audreyhepburn Publish time 18-4-2012 09:33 PM

http://img151.imageshack.us/img151/5735/041812releasea400marriv.jpg

http://img832.imageshack.us/img832/5735/041812releasea400marriv.jpg

rifa Publish time 18-4-2012 09:43 PM

Malaysia akan pesan 32 panser Rimau PT Pindad

http://3.bp.blogspot.com/-rp65B4QnOEI/T4zCqPf40XI/AAAAAAAAIR4/Z6tGp3swoVg/s320/2.jpg
RIMAU

http://img.antaranews.com/new/2011/12/small/20111205RanpurAnoa051211.jpg



Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia akan memesan 32 buah panser Anoa dari PT Pindad. Oleh Malaysia, Anoa itu diberi nama Rimau yang berarti harimau dalam bahasa Melayu dan kesepakatan dengan pihak negara tetangga tersebut sudah pada tahap akhir.

"Malaysia mau gunakan panser 6 x 6 dan kini kami menantikan closing deal", kata Direktur Utama PT Pindad, Adik A Soedarsono,di sela-sela pameran Defence Services Asia (DSA) 2012 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.

Menurut dia, saat ini pihaknya juga sedang melakukan penjajakan dengan sejumlah negara di Timur Tengah, Eropa termasuk dengan sesama anggota Asean seperti Brunei Darussalam.

Bahkan, lanjut dia, pada saat ini ada rencana Sultan Brunei yang hadir dalam pameran DSA 2012 itu akan mengunjungi panser Rimau yang juga dihadirkan dilokasi pameran tersebut.

Ketertarikan Malaysia terhadap panser buatan pindad tersebut sudah disampaikan oleh Panglima Angkatan Tentera Diraja Malaysia, Jenderal Tan Sri Datu Sri Zulkifli Mohammad Zein, saat berkunjung ke Indonesia tahun lalu.

Hal itu disampaikan Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, usai pertemuan Zein dengan Presiden Susilo Yudhoyono di kantor Presiden, Selasa (5/7). "Tadi disinggung soal panser 6x6, malaysia yang berkeinginan untuk membeli, akan terus dilanjutkan," ujar Suhartono.

Sementara itu, semenjak 9 April 2010, sebanyak 13 buah Anoa telah digunakan untuk mengawal misi perdamaian PBB di Lebanon bersama Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL. Panser ANOA 6x6 maupun 4x4 biasa digunakan untuk pengawalan kegiatan-kegiatan penting negara.

Pada 15 November 2011 ANOA varian 6x6 yang menggunakan persenjataan senapan mesin berat 7.62 mm digunakan sebagai kendaraan tempur untuk patroli dan penjagaan ring pada acara KTT ASEAN di Nusa Dua, Bali.

Panser jenis ini juga dipakai oleh Paspampres untuk pengawalan kunjungan-kunjungan presiden. Selain kegiatan resmi, ANOA juga dipakai untuk pengamanan car-free day di Bundaran HI.

http://www.antaranews.com/berita/306468/malaysia-akan-pesan-32-panser-rimau-pt-pindad

viewx Publish time 19-4-2012 11:57 AM


audreyhepburn Post at 18-4-2012 21:33 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif

TNI cuma minat atau mau beli, hedeh,,,,,,{:3_96:}

viewx Publish time 19-4-2012 12:01 PM

KSAU: Ketersediaan Penerbang Tak Sebanding dengan Pesawat         

Wednesday, 18 April 2012
K ...
rifa Post at 18-4-2012 21:22 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif

Hadehh,,,, coba dari dulu banyakin rekrut, hadeh,,, nunggu 2014
{:3_95:}{:3_95:} maaf gue muntah, keingat anggota dhewan DPR

rifa Publish time 19-4-2012 12:34 PM

Komisi 1 DPR Tertarik Pada Produk Industri Persenjataan Ceko

http://3.bp.blogspot.com/--d3Jx-xkShk/T494NMwdabI/AAAAAAAACyI/LpLZ7jl8n-U/s1600/MPI-Ceko.tiff
Salah satu produk industri senjata Ceko, ranpur artileri produksi MPI Excallibur. (Foto: MPI)

http://www.mpi.cz/res/photogallery/eurospike.jpg



CEKO - Delegasi Komisi 1 DPR RI mengunjungi beberapa pabrikan senjata Ceko, diantaranya: MPI Excallibur yang memproduksi senjata artileri dan tank, perusahaan radar Eldis yang produknya digunakan beberapa bandara di Indonesia, serta perusahaan senjata dan amunisi.

"Banyak alternatif alutsista dengan kualitas dan harga bersaing bagi modernisasi TNI," kata Ketua Delegasi Agus Kartasasmita. Selain itu, delegasi Komisi 1 meminta Ceko memperhitungkan Indonesia dalam ekspor strategis Ceko dan mengharapkan dukungan terhadap upaya Indonesia dicabut dari daftar negara yang wajib memperoleh visa untuk masuk negara-negara Eropa yang menggunakan visa Schengen.

Delegasi juga berdialog dengan mahasiswa, masyarakat dan diaspora Indonesia yang tinggal di Ceko. "Perwakilan mahasiswa yang pada awalnya mengkritik studi banding tersebut akhirnya mengakui pentingnya kunjungan Komisi 1 ke Ceko dan mengapresiasi atas kinerja dan hasil-hasil yang di capai selama kunjungan," kata sekretaris Ketiga Ekonomi dan Penerangan KBRI Praha Arif Sulaksono kepada Kompas.

Sumber : KOMPAS & alutsista.blogspot.com

rifa Publish time 19-4-2012 12:51 PM

PT DI-Airbus Military Teken Kontrak Rp2,9 Triliun

http://3.bp.blogspot.com/-9WWs4BQk1MI/T49gyJUt6lI/AAAAAAAAIWA/q8Yl1kku3NE/s320/2.jpg



Jurnas.com | PT Dirgantara Indonesia (PT DI) akhirnya menandatangani kerja sama dengan Airbus Military. Kontrak kerja sama senilai US$325 juta (sekitar Rp2,98 triliun) itu diharapkan membuat PT DI lebih kompetitif dalam industri pesawat terbang.

“Bentuk kerja samanya business to business. Pemerintah hanya regulator,” kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai penandatanganan kontrak kerja sama kedua perusahaan di Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (18/4).

Menhan mendukung kerja sama ini karena selama ini kerja sama yang dilakukan dengan Airbus berjalan baik. “Kami puas kerja sama dengan Airbus,” kata Purnomo. Direktur Utama PT DI Budi Santoso menjelaskan, melalui kerja sama dengan Airbus Military ini PT DI akan mendapat fasilitas up-grading assembling dan fasilitas pembuatan komponen pesawat, baik untuk pesawat milik Airbus Military, maupun pesawat lainnya.

“Kami harapkan PT DI lebih kompetitif di bidang komponen pesawat aerocraft,” kata Budi. Dengan kerja sama ini pelaksanaan final assembling dilakukan di Bandung dengan mengembangkan metode yang digunakan PT DI selama ini. PT DI membutu*kan waktu 6-9 bulan untuk final assembling pesawat. Sedangkan Airbus bisa melakukannya hanya dalam waktu enam minggu.

“Ini penghematan luar biasa baik dari SDM, maupun keuangan. Karena modalnya cepat klembali. Improvement ini kami harap dapat menjadikan PT DI lebih kompetitif,” kata Budi.

Saat ini tim kerja sama kedua perusahaan tengah mempersiapkan Pusat Pengiriman CN295 di Bandung untuk pesawat CN295 yang telah dibeli oleh Kementerian Pertahanan Indonesia.



BONUS:

CN-295 PESANAN TNI.

http://3.bp.blogspot.com/-xdeRUOEKQ_o/T3Z5pworOFI/AAAAAAAAZTU/aqMIlcI30Jw/s1600/DEMO_CN-295_04.jpg

http://4.bp.blogspot.com/-3iKSSo7rLRs/T0h6-9gCxgI/AAAAAAAAAk0/qK0tmZ7-BsU/s640/1329330737_b.jpg

http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/02/1329584136899823244.jpg

http://farm3.static.flickr.com/2505/3754452353_5c4b329fee.jpg

http://ramalanintelijen.net/wp-content/uploads/C2951.jpg

viewx Publish time 19-4-2012 05:09 PM

MUDAHAN JA DI KENYATAAN JANGAN HANYA NGOMONG DOANG


JAKARTA - Selama ini, untuk memperkuat bidang pertahanan dan keamanan, Indonesia masih membeli peralatan perang. Salah satunya adalah roket. Untuk itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menggandeng sejumlah universitas untuk membuat roket.

Keberhasilan riset tersebut akan menandakan kemandirian Indonesia dalam menghasilkan roket sendiri. Selama ini, Lapan memang telah bisa menghasilkan roket namun ukurannya masih kecil sehingga belum mencukupi sebagai bagian dari teknologi pertahanan negara.

Salah satu universitas yang diajak dalam proyek ini adalah tim dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ''Selama ini kita selalu membeli roket dari negara lain yang kualitasnya pasti lebih rendah daripada roket di negeri asalnya,'' kata salah satu anggota tim ITS, Widyastuti seperti disitat dari ITS online, Kamis (19/4/2012).

Hal ini tentunya sangat miris. Apalagi ketika mengingat bahwa proyek pembuatan roket di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1960-an, bersamaan dengan India dan Pakistan. ITS memang tidak sendirian dalam proyek ini. Lapan turut menggandeng Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Universitas Indonesia (UI), serta beberapa pihak industri. Di dalam kampus, tim ini akan turut melibatkan mahasiswa dari berbagai jenjang untuk kelancaran riset tersebut.

ITS memang belum memiliki program studi khusus bidang teknologi penerbangan dan antariksa. Namun, lebih dari Rp1 miliar telah dikucurkan untuk mendanai proyek yang berlangsung antara Lapan dengan universitas dan pihak industri tersebut.

Selama tiga tahun ke depan, tim dosen-dosen ahli ini akan bekerja sama merakit sebuah roket penuh. Mulai dari nose, body, dan nozzle. Konstruksi tiga bagian tersebut tentunya tidak mudah. Nozzle, atau bagian ujung bawah sekaligus pendorong roket bisa mengalami suhu yang sangat tinggi hingga 3.000 derajat Celsius.

''Diperlukan bahan isolator yang tahan panas tinggi agar nozzle tidak meleleh. Karena itu, riset tim ini akan turut mencakup pengujian bahan-bahan yang sanggup menahan panas ekstrim,'' papar Ketua Tim Riset Roket Suasmoro.

Pengujian-pengujian mengenai berbagai aspek lain juga harus dilaksanakan secara mandiri oleh tim. Hal ini karena teknologi roket sangat jarang disebarluaskan. Masing-masing negara yang memiliki proyek pembuatan roket pasti akan sangat protektif mengenainya.

rifa Publish time 19-4-2012 06:46 PM

DIRGANTARA INDONESIA bersiap-siap rakit CN295

PT.DI AKAN MERAKIT CN-295 UNTUK TNI

http://2.bp.blogspot.com/-Eol8gBfrrzY/TqjCfNVDKDI/AAAAAAAACeY/48iBnNenAfI/s1600/SignMoU.tiff

http://www.setkab.go.id/media/article/images/2011/10/27/p/t/pt_di_cn_295_22-sby-abror.jpg

http://3.bp.blogspot.com/-StIxzFaI34A/Tqy6-SaBKiI/AAAAAAAAAP8/25slmz7Jw08/s1600/CN-295_1.jpg



Oleh Demis Rizky Gosta

Rabu, 18 April 2012 | 21:19 WIB

JAKARTA: PT Dirgantara Indonesia (Persero) akan merakit pesawat CN295 di Bandung mulai akhir 2013.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Budi Santoso mengatakan perakitan akhir 7 dari 9 pesawat rancangan Airbus Military (AM) CN295 pesanan Kementerian Pertahanan akan dikerjakan di pabrik PTDI.

Dia menjelaskan perakitan 7 pesawat tersebut akan dimulai setelah lini produksi PTDI di Bandung bisa memenuhi standar produksi yang ditetapkan AM.

Revitalisasi dan modernisasi sistem produksi pesawat PTDI, jelasnya, direncanakan selesai dalam 18 bulan sejak penandatanganan kerjasama strategis antara PTDI, AM dan Perusahaan Pengelola Aset (Persero) di Bandara Halim Perdanakusuma, hari ini

“Setelah itu, seluruh pesanan pesawat CN295 di Asia Pasifik tidak lagi diproduksi di Spanyol. Semua diproduksi di Indonesia, begitu juga C-212,” kata Budi.

Direktur Aerospace PTDI Andi Alisjahbana mengatakan kesepakatan yang ditandatangani hari ini di depan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menandakan tercapainya syarat awal teaming agreement antara PTDI dan AM yang terbentuk Juni tahun lalu.

“Syaratnya ketika itu, PTDI membantu CN295 terjual. Itu sudah tercapai. Kesepakatan baru ini menandakan seluruh rencana rencana restrukturisasi yang disusun PTDI bersama AM masih berjalan tepat waktu,” katanya.

Kontrak pembelian 9 unit CN295 oleh Kementerian Pertahanan diumumkan pada awal tahun ini dengan nilai mencapai US$325 juta.

Menhan menjelaskan pembelian 9 unit pesawat tersebut adalah bagian dari rencana pencapaian kemampuan angkatan bersenjata minimal (minimum essential force) pemerintah sampai 2015.

Andi memaparkan mulai pertengahan tahun ini AIRBUS MILITARY mulai memberi bantuan tenaga ahli, perangkat peralatan dan permesinan, serta sistem informasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi sistem produksi pesawat PT DI.

Salah satu di antaranya adalah memperpendek waktu produksi PT DI dari 6—9 bulan per unit pesawat menjadi 6 pekan per unit pesawaat.

“Seluruh investasi restrukturisasi sepenuhnya merupakan investasi PTDI. AM akan memberi bantuan know how,” jelas Andi.

Direktur Utama PPA Boyke Mukijat mengatakan PTDI mengajukan proposal anggaran senilai Rp2,055 triliun untuk proses restrukturisasi perusahaan termasuk pembangunan lini produksi CN295 yang rencananya beroperasi pada 2013.

Dia menjelaskan PPA memberi dukungan pendanaan senilai Rp675 miliar sampai seluruh permintaan anggaran pemerintah untuk dana restrukturisasi PTDI disetujui oleh DPR.

“Juga ada dana pinjaman dari perbankan. Kami juga mengawasi pembelanjaan dan apa kerjasama ini fair,” tambah Boyke.

Senior Vice President AM Ignacio Alonso mengatakan kerjasama kedua perusahaan akan mencakup aspek industri dan komersial.

Selain membentuk kerjasama pemasaran dan pusat produksi, jelasnya, kedua perusahaan akan membangun pusat servis yang memberikan pelayanan logistik, pemeliharaan dan pelatihan awak pesawat untuk seluruh produk PTDI dan AM untuk wilayah Asia Tenggara.

“Hasil kerjasama sejauh ini sangat baik yang memungkinkan kita untuk terus memperluas lingkup visi jangka panjang kerjasama, yang mungkin akan mencakup pesawat A400M,” kata Alonso.

Hari ini, AM menghadirkan pesawat kargo A400M yang bisa mengangkut muatan seberat 30 ton dengan jarak tempuh maksimal sejauh 8.700 kilometer di Bandara Halimperdanakusuma, Jakarta.

Purnomo mengatakan pesawat kargo tersebut bisa menjadi alternatif pengganti pesawat Hercules C-130 yang selama ini diandalkan TNI AU.

AM mengklaim A400M mampu mengangkut beban 2 kali lebih berat dengan jarak tempuh yang setara atau jarak tempuh 2 kali lebih jauh dengan beban yang setara jika dibandingkan dengan C-130.

Namun, Menhan menegaskan pembelian A400M baru bisa direncanakan dalam anggaran pemerintah setelah 2015. (sut)

http://www.bisnis.com/articles/dirgantara-indonesia-bersiap-siap-rakit-cn295

Dirgantara Indonesia - Airbus Military re-establish long term cooperation

Oleh Newswire

Rabu, 18 April 2012 | 19:06 WIB


JAKARTA: PT Dirgantara Indonesia (DI) and the Airbus Military re-established long-term strategic cooperation through a signing of a memorandum of understanding between the two companies at Halim Perdanakusuma, Jakarta, Wednesday, April 18, 2012.

President Director of PT DI Budi Santoso, said the deal between PT DI and Airbus Military will cooperate to develop Asia Pacific market and the results will strengthen the company's products.

"This agreement should be marked as a milestone in the revitalization of PT DI since it will ensure that all targets in the revitalization plan canl be achieved," he said.

According to him, PT DI has also signed a contract with Spirit UK / Airbus and Eurocopter to become a global supplier of structural components. Together with Eurocopter, PT DI also has a contract to do the customization and delivery of six units of EC725.

PT DI and the Airbus have agreed to develop final assembly line and delivery center for the CN295 in Indonesia, and the air craft nose assembly of the new aircraft A350.

PT DI is seriously conducting self-development to be an important figure in the world of aerospace in Asia Pacific, said Budi.

On that occasion, the Airbus Military introduced transport aircraft A400M which is claimed as a versatile transport aircraft with a capacity of 37 tons for a 3300 km mileage.

The A400M aircraft has an external size of 5.64 meters, or equal to the size of the A330 / A340 widebody and the width reaches to 4 meters with a cabin altitude of up to 4 meters and the length of 18 meters. (Antara/T03)

http://www.bisnis.com/articles/dirgantara-indonesia-airbus-military-re-establish-long-term-cooperation

BONUS:

http://3.bp.blogspot.com/-e5g_QgLQBic/TomfFTsm8PI/AAAAAAAAFtI/pTrwZr16lDY/s1600/1.jpg

rifa Publish time 19-4-2012 07:13 PM

Post Last Edit by rifa at 20-4-2012 22:33

Lapan Gandeng ITS Buat Roket


http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSvv2Ie9rPiA_W3eeGKr8X6ens1h27fYwYi7xTUXw6os_awF_lkWNY8k0VAVg

http://1.bp.blogspot.com/_En-sxfOkXP8/SiMs5hBZcjI/AAAAAAAABoY/NDqszac9ua0/s400/RKX.bmp

http://2.bp.blogspot.com/_EAQcpRlmUTM/TNufALpIegI/AAAAAAAABIQ/xxtU1N28Lrs/s1600/lapan%2Bsupatman.jpg

rifa Publish time 19-4-2012 07:20 PM

Mengenal Awak Kapal Selam

http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/18%20mengenal%20abk%20kapal%20selam%205.jpg

http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/18%20mengenal%20abk%20kapal%20%20selam.jpg

http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/18%20mengenal%20abk%20kapal%20%20selam%201.jpg

http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/18%20mengenal%20abk%20kapal%20%20selam%203.jpg

http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/12%20limed%20satsel4.jpg

http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/12%20limed%20satsel3.jpg

http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/0%20tup%20cawakasel2.jpg

http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/0%20tup%20cawakasel%201.jpg



Surabaya, 18 April 2012

Kapal selam merupakan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang memiliki Utility (kegunaan) yang sangat strategis dalam berbagai hal. Seperti ketangguhan dan kepahlawanan dari kapal selam sudah tidak diragukan.

Banyak peristiwa heroik yang terukir dalam sejarah pertempuran laut, nama kapal selam selalu menorehkan tinta emas dalam mengemban tugas dan pengabdian yang diembannya, tak heran jika kapal selam hingga saat ini masih menjadi momok yang menakutkan bagi kapal-kapal atas air, sesama kapal selam dan bahkan lawan yang lagi mengudara diatasnya.

Nama besar yang disandang oleh kapal selam itu, tidak terlepas dari kegigihan, disiplin dan keuletan serta profesionalisme yang didukung keberanian para awak kapal selam itu sendiri. Pertanyaanya adalah, mengapa kapal selam itu menjadi sosok yang disegani lawan maupun kawan? Mungkinkah rekruitmen yang selektif dan kompetitif itu menjadi jawabannya.

Ada sekelumit gambaran yang cukup baik untuk menarik sebuah kesimpulan, antara lain, menggambarkan bagaimana cara memperoleh atau mendapatkan sosok atau figur yang tepat sebagai seorang pengawak kapal selam.

Seperti kita ketahui bahwa kapal selam merupakan kapal perang yang secara otomatis pengawaknya adalah seorang tentara bukan masyarakat sipil, tentara yang masih dipilih lagi dengan ketentuan dan prasyarat tertentu yang harus dipenuhi bagi seorang calon awak kapal selam.

Sejenak kita menengok kebelakang perjalanan perekrutan awak kapal selam. Awalnya adalah seorang prajurit Angkatan Laut, yang kemudian masuk dalam proses uji pemilihan yang meliputi beberapa aspek hingga dinyatakan lulus dan masuk Pendidikan Calon Awak Kapal Selam (Dikcawakasel).

Usai mengikuti pendidikan itu tidak sertamerta bisa langsung masuk ke satuan kapal selam melainkan masih harus mengikuti pembekalan terlebih dulu, baru menjadi awak kapal selam yang sesungguhnya.

Salah satu contoh gambaran nyata, pembekalan seperti yang dilaksanakan oleh Satuan Kapal Selam Koarmatim (Satsel Koarmatim) yang dipimpin langsung oleh Komandan Satsel Koarmatim Kolonel Laut (P) Jeffri. S Sanggel, SH. Kegiatan pekan lalu itu, menggambarkan bahwa kapal selam sedang menerima tugas untuk masuk kedaerah musuh untuk mencari data-data intelijen.

Ketika sedang melaksankan tugas di daerah musuh itu, kapal selam mengalami kedaruratan karena tidak dapat diatasi kapal dalam keadaan bahaya udara beracun, akhirnya Komandan kapal memerintahkan untuk melaksanakan peran peninggalan kapal, seluruh awak mempersiapkan diri untuk melaksanakan Sea And Jungle Survival sampai datang nya balabantuan. Ditengah sulitnya menempuh medan berat itu mereka semua tertangkap oleh musuh dan ditahan disuatu tempat.

Di tahanan itu para awak diinterogasi oleh lawan disiksa dan dipaksa untuk mengaku dan membuka rahasia tugas, namun mereka tetap setia dan tidak membocorkan rahasia dan dengan ketangkasan yang dimiliki awak itu, disuatu malam yang gelap berhasil mengelabuhi musuh, lalu meloloskan diri, sehingga terjadi pengejaran dan pendeteksian pada awak kapal yang melarikan diri itu.

Sea and Jungle Survival merupakan bekal tambahan yang tidak kalah penting yang harus dikuasai dan dipahami oleh setiap personel dari Korps Hiu Kencana. Tak heran bila semangat kepahlawanan yang ditorehkan dalam sejarah korps ini merupakan kebanggaan bagi setiap individu dan kelompok didalamnya, bahkan menjadi kebanggaan kita semua.

Dari berbagai tahapan serta gambaran yang sedemikian itu, menunjukan tidaklah mudah untuk masuk dan menjadi komunitas dengan semboyan Tabah Sampai akhir itu. Semoga saja Korps Hiu Kencana selalu setia dan hadir dengan sikap kepahlawanan dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia.(Dispenarmatim).

http://koarmatim.tnial.mil.id/index.php?option=com_k2&view=item&id=1293:mengenal-awak-kapal-selam&Itemid=126

rifa Publish time 20-4-2012 04:28 PM

Thursday, April 19, 2012
BAE System Tawarkan Peremajaan Pesawat Hawk TNI AU



http://img580.imageshack.us/img580/4885/img8935copy.jpg

LONDON - Surat kabar Inggris "The Times" melaporkan Indonesia secara informal melobi Inggris mengenai kemungkinan pembelian 24 unit pesawat jet multi-tempur Eurofighter Typhoon. Penjualan itu, bila terlaksana, akan bernilai sekitar £5 miliar atau hampir Rp71 triliun.

Secara terpisah, perusahaan peralatan militer Inggris, BAE Systems, juga menawarkan untuk meremajakan jet tempur Hawk 100/200 yang dimiliki Indonesia. Dihubungi secara terpisah Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan Brigjen I Wayan Midhio, membenarkan adanya pembicaraan mengenai peremajaan pesawat Hawk, namun beliau membantah ada rencana pembelian jet tempur Typhoon.

“TNI AU juga sedang mengkaji heli dari Eurocopter. Tetapi masih harus dievaluasi untuk dibahas di tingkat TNI AU, belum dibahas di kementrian (pertahanan),” kata Wayan Midhio.

Saat ini Indonesia masih mengoperasikan peralatan tempur dari Inggris, termasuk diantaranya pesawat latih lanjut Hawk dan tank Scorpion.

Sebelumnya pemerintah Inggris di bawah Partai Buruh pada tahun 1999 pernah melarang penjualan peralatan pertahanan atas dugaan untuk penyerangan warga sipil di Timor Timur, Papua dan Aceh. Pada tahun yang sama Kongres Amerika menerapkan pelarangan penjualan senjata kepada Indonesia atas alasan serupa, yang baru dicabut secara resmi tahun 2010 lalu.

http://www.poskotanews.com/2012/04/19/indonesia-beli-24-pesawat-inggris-rp-71-triliun/

rifa Publish time 21-4-2012 06:12 PM

Menhan Menyambut Baik Tawaran Pakistan Untuk Kerjasama Industri Pertahanan



Jakarta, DMC - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Jumat (20/4), menerima kunjungan kehormatan Chairman of Pakistan Ordnance Factories Board Muhammad Ahsan Mahmood di Kantor Kemhan, Jakarta. Kedatangannya kali ini adalah untuk menjajaki kerjasama di bidang industri pertahanan dan pengadaan Alutsista.

Chairman of POF mengundang Menhan untuk mengunjungi Pakistan untuk melihat sendiri industri pertahanan di Pakistan untuk melihat kemungkinan kerjasama yang dapat dikembangkan dari kedua negara.

Menhan Purnomo Yusgiantoro menyambut baik tawaran kerjasama tersebut dan menunjuk Sekjen Kemhan untuk mengevaluasi kemungkinan pengembangan kerjasama antara kedua negara.

Saat menerima Mr Muhammad Ahsan Mahmood yang didampingi Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Mr Sanaullah, Menhan Purnomo Yusgiantoro didampingi Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, Ses Baranahan Laksma TNI Ir Antonius Djoni Gallaran MM, dan Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin. (DAS/SR)

http://www.dmc.kemhan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1033:menhan-menyambut-baik-tawaran-pakistan-untuk-kembangkan-kerjasama-industri-pertahanan&catid=37:diplomasi-pertahanan&Itemid=64

rifa Publish time 21-4-2012 07:36 PM

3 Catamaran Boat (dari PT Lundin) diangkut dengan LPD KRI Banjarmasin

http://cdn-u.kaskus.us/71/f7fbldly.jpg

http://lantamal5.tnial.mil.id/images/stories/bwi%20kri%20banjarmasin-1.jpg

Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) M. Nazif beserta Perwira Staf dan anggota menyambut kedatangan KRI Banjarmasin-592 yang merapat di dermaga Pusri Banyuwangi dalam rangka mendukung pengangkutan combat boat catamaran pesanan TNI AL yang telah selesai dibuat oleh PT Lundin Industry Invest Banyuwangi.

Kapal perang jenis Landing Platform Deck (LPD) buatan PT PAL Indonesia dengan pengawasan tenaga ahli dan peralatan dari Dae Sun Shipbuilding, Korea. Kelebihan KRI Banjarmasin ini dibandingkan dengan kapal sejenis lainnya adalah daya tampungnya yang bisa menampung lima helikopter. Ini merupakan wujud keberhasilan TNI AL dalam melaksanakan transfer teknologi kepada industri strategis nasional.

KRI Banjarmasin juga dirancang mengangkut 22 tank dan 560 pasukan bisa juga mengangkut kombinasi 20 truk dan 13 tank. Selain berfungsi untuk memobilisasi pasukan, kapal sepanjang 125 meter x 22 meter ini juga dapat digunakan untuk fungsi operasi militer selain perang (OMSP), seperti membawa logistik ke daerah bencana alam," .

KRI Banjarmasin dikomandani oleh Letkol Laut (P) Arif Harijadi W dengan ABK 145 orang dan rencananya akan mengangkut tiga kapal jenis catamaran yang akan dibawa ke Surabaya. Selesai embarkasi pada pukul 22.00 WIB KRI Banjarmasin meninggalkan Banyuwangi.

http://lantamal5.tnial.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=807:komandan-lanal-banyuwangi-sambut-kedatangan-kri-banjarmasin-592&catid=35:berita&Itemid=18

viewx Publish time 22-4-2012 09:50 AM

Kapal Trimaran kapan ya bro seleseinya???{:sleepyo

rifa Publish time 22-4-2012 07:39 PM

Lilis Mariani, Perempuan Ahli Roket Indonesia


http://sin.stb.s-msn.com/i/CB/77F472D473975F2AC96829415161AD.jpg



Kiprah perempuan dalam teknologi roket tanah air masih terbilang langka. Di antara yang langka itu adalah Ir Lilis Mariani MEng yang kini berkiprah di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

BERBICARA roket, yang terbayang di benak adalah sebuah benda panjang dengan moncong runcing yang mampu terbang menjelajahi ruang angkasa. Kemudian, ia bisa mendarat di bulan dan menurunkan sejumlah astronot.

Bayangan seperti itu juga muncul saat Lilis Mariani akan menjejakkan kaki di dunia roket tanah air. Setelah tamat SMAN 21 Jakarta pada 1987, Lilis muda memberanikan bergabung ke Lapan. Alasan Lilis kala itu adalah lokasinya dekat dengan rumahnya di kawasan Rawamangun, Jakarta.

Sayangnya, hingga saat ini, bayangan roket buatan Indonesia yang mampu mengarungi ruang angkasa itu belum terwujud. Perlu pengembangan cukup lama lagi untuk menciptakan roket yang bisa menjelajah sampai ruang angkasa. Saat ini, roket kita masih di dalam atmosfer, terang ibunda Dian Fadhilah Nugraha, 12; dan Meydiandra Anisa, 9; itu ketika ditemui di Park Hotel, Jakarta, Kamis lalu (5/4).

Lilis menuturkan, perkembangan roket di Indonesia berjalan dinamis. Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, kualitas penciptaan roket Indonesia tidak kalah. Tetapi, jika dibandingkan dengan India, Jepang, Tiongkok, dan Iran, teknologi roket negeri ini kalah jauh. India, misalnya, sudah memiliki roket yang mampu menjelajah luar angkasa, kata dia.

Alumnus S-2 bidang aerospace engineering di Nagoya University itu menjelaskan, sejak berkarir di Lapan, dirinya terus berada di bidang roket. Perempuan yang menjabat sebagai kepala bidang teknologi struktur dan mekanik Pusat Teknologi Roket (Pustekroket) Lapan tersebut mengaku sudah lupa berapa banyak roket yang dihasilkan bersama tim. Baik untuk kepentingan riset internal Lapan maupun memenuhi pesanan pihak luar, seperti Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta PT Pindad.

Peneliti yang meraih gelar sarjana di Missouri University of Science and Technology itu mengatakan, banyak proyek pembuatan roket yang masuk kategori rahasia. Karena berkaitan dengan bidang pertahanan negara, teknologinya tidak boleh bocor ke pihak lain. Tetapi, ada juga pembuatan roket yang bersifat umum dan tidak rahasia. Roket jenis itu, antara lain, berfungsi untuk urusan meteorologi atau mitigasi bencana.

Saat ini, Lilis bersama tim roket Lapan sedang mengerjakan empat proyek roket sekaligus. Empat proyek roket itu adalah roket RX-550, roket cair, roket konversi, dan roket kendali. Di antara empat roket tersebut, jenis roket yang bisa mendongkrak kemampuan perakitan roket Indonesia adalah roket kendali. Sebab, selama ini Indonesia masih belum memiliki roket kendali, kata perempuan kelahiran Jakarta, 19 Maret 1968, itu.

Pada saat proyek roket kendali terus dikebut, Lilis juga menerangkan perkembangan roket RX-550 (kaliber 500 mm). Roket yang memiliki panjang 8-10 meter itu hingga saat ini masih terus menjalani tahap revisi desain. Lapan menargetkan, roket yang mampu meluncur hingga 500 km tersebut rampung akhir tahun ini.

Roket yang sedang dirancang memiliki kecepatan tujuh kali kecepatan suara -satu kali kecepatan suara sama dengan 350 m/detik- itu berfungsi sebagai roket pengorbit satelit. Di tengah banyaknya jenis roket yang pernah dia buat, Lilis menyatakan selalu deg-degan ketika mengikuti uji coba peluncuran roket. Daerah yang sering digunakan Lapan untuk titik uji coba roket, antara lain, Garut, Jawa Barat, dan Baturaja, Sumatera Selatan.

Meski sudah merakit dan menguji coba roket bertahun-tahun, istri Didik S. itu sering kecewa jika melihat roket gagal dalam misi uji coba. Ya, kalau gagal uji coba, itu banyak. Misalnya, meledak semua atau macet tidak bisa meluncur, katanya.

Jika roket yang diuji coba meledak dan rata-rata hancur menjadi puing-puing, Lilis bersama tim harus memulai sejak awal lagi untuk merakit roket sejenis. Begitu pula, ketika roket berhasil meluncur saat uji coba, dia harus membuat lagi yang baru. Sebab, rata-rata roket bersifat sekali pakai. Hanya pesawat ulang-alik yang termasuk kategori roket tidak habis pakai.

Pada saat tren positif perkembangan teknologi roket di tanah air, terdapat persoalan regenerasi ahli roket yang lambat. Khususnya, ahli roket perempuan. Perbandingan ahli roket perempuan dan laki-laki di Lapan sangat tidak berimbang. Ahli roket perempuan hanya belasan orang, sedangkan yang laki-laki hampir seratus orang.

Menurut Lilis, profesi sebagai ahli roket terbuka bagi siapa saja. Perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama. Asal sungguh-sungguh dan mau belajar, siapa saja bisa berkarir di bidang ini, ujar perempuan yang hobi berkebun itu.

Lilis menambahkan, memang ada kesan rumit ketika mempelajari teknologi roket. Kerumitan mempelajari roket di Indonesia tambah pelik karena belum ada perguruan tinggi yang mengadakan program khusus tentang teknologi roket. Hingga saat ini, materi tentang roket disisipkan dalam program teknik penerbangan di beberapa kampus.

Memang dalam perkembangannya, ilmu tentang roket bisa dipelajari lebih sederhana. Di antaranya, melalui roket air. Dengan memanfaatkan air sebagai pengganti bahan bakar, roket air tercatat bisa meluncur hingga 2.000 kaki atau sekitar 623 meter.

Selain itu, teknologi roket secara sederhana bisa dilihat pada sistem kembang api yang sering diluncurkan di malam pergantian tahun. Saya berharap kepada generasi muda Indonesia agar tidak perlu takut mempelajari teknologi roket, katanya.

Lapan berupaya membuka akses masyarakat untuk mempelajari roket. Di antaranya, dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat, terutama anak-anak, yang ingin melihat perkembangan dan cara kerja roket di Pustekroket Tarogong, Jawa Barat. Anak-anak bisa mempelajari roket dari media roket air.

Lilis mengatakan, dirinya bisa betah bertahun-tahun menekuni bidang roket karena menjalani kerumitan merakit atau membuat roket dengan senang. Kerumitan itu harus diubah menjadi tantangan, ucap perempuan yang ingin masuk markas NASA (National Aeronautics and Space Administration) di Washington, AS, itu.

Dia berharap, dengan semakin banyaknya pemuda yang berminat menekuni bidang roket, perkembangan roket tanah air bisa melaju cepat. Harapannya bisa menyalip perkembangan roket di India, Iran, Korea Selatan, dan Tiongkok. Lebih jauh lagi bisa mempercepat impian Lilis melihat roket Indonesia yang bisa mengantarkan astronot menjelajah luar angkasa dan mendarat di bulan.

http://berita.plasa.msn.com/nasional/jpnn/article.aspx?cp-documentid=6093942

Harapannya bisa menyalip perkembangan roket di India, Iran, Korea Selatan, dan Tiongkok.

Lebih jauh lagi bisa mempercepat impian Lilis melihat roket Indonesia yang bisa mengantarkan astronot menjelajah luar angkasa dan mendarat di bulan.

SELAMAT HARI KARTINI

scobydoo Publish time 23-4-2012 12:04 AM

WFEL-Indonesia Diskusikan Kontrak Lanjutan Pembelian Medium Girder Bridges

WFEL Expects Further I ...
rifa Post at 16-4-2012 19:29 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif
jembatan ginian jangan beli banyak2.

beli dikit aja terus bikin dicontek.


teknologinya kan simpel gak rumit pake perangkat elektronik bejibun.

Changbogo.Class Publish time 23-4-2012 06:19 AM

Peningkatan alutsista indonesia memang telah meresahkan kawasan... tapi tenang kita bangsa yg cinta damai dan rendah hati kok :D

tempur Publish time 23-4-2012 06:52 AM

Peningkatan alutsista indonesia memang telah meresahkan kawasan... tapi tenang kita bangsa yg cinta...
Changbogo.Class Post at 23-4-2012 06:19 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif

negara kamu cintakan pendamaian..kelakar la...kalau pendamaian kamu tak hina jiran dinegara kamu dengan mengadakan tunjuk perasaan dan ugutan utk ganyang Malaysia. media massa kamu bebas mengutuk tanpa bukti...... dinegara kami kalau buat camtu dah lama kami masuk lokap..........

kelakar la kalau kata kamu cinta pendamaian...

gede-bab Publish time 23-4-2012 08:43 AM

negara kamu cintakan pendamaian..kelakar la...kalau pendamaian kamu tak hina jiran dinegara kam ...
tempur Post at 23-4-2012 06:52 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif
cinta damai ala indon gitu...:laugh3:

cinta damai..dikit2 mo perang...dikit mo ganyang...:lol::lol: .. yacinta damai ...Indon bisya!!!{:1_546:}

viewx Publish time 23-4-2012 09:52 AM

:P:P Cape deh..... banyak anak kaskus nimbrung disini....
Pages: 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 [16] 17 18 19 20 21 22 23 24 25
View full version: INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]


ADVERTISEMENT