jf_pratama Publish time 27-5-2007 09:09 PM

Minggu, 27 Mei 2007,
Nadia Saphira dan Sissy Priscilia Syuting CinTapuccino

http://www.jawapos.com/images/1180197555b

Dua Mili di Satu Film
Dua pemeran Milidalam Ada Apa Dengan Cinta?, Sissy Priscillia, 21, (versi film), danNadia Saphira (versi sinetron), bermain bersama dalam film CinTapuccinogarapan sutradara Rudi Soedjarwo.

Syuting film bergenre dramaromantis itu sudah berlangsung dua kali. Salah satunya, di sebuah rumahdi Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, kemarin. "Syuting pertamanyabeberapa hari lalu," kata Dini Suryani dari SinemArt Pictures, rumahproduksi film tersebut.

Jawa Pos berkesempatan menyaksikansyuting film yang ceritanya diadaptasi dari novel best seller denganjudul yang sama karya Icha Rachmanti itu. Sejak pukul 06.00, kru danpemain mulai berkumpul, lalu mengerjakan adegan demi adegan.Rencananya, Rudi menyelesaikan syuting dalam jangka waktu delapan hari."Syutingnya di Jakarta dan Bandung. Di Bandung cukup dua hari saja,tanggal 1 dan 2 Juni," jelas Dini.

Nadia berperan sebagai Alindan Sissy berperan sebagai Rahmi. Pemain lain yang juga terlibat adalahAditya Herpavi (Raka), Miler (Nimo), dan beberapa pemeran pendukung,seperti Nani Wijaya, Ida Kusumah, Nani Somanegara, dan Mpok Atiek.

Sissyadalah pemain yang paling sibuk dalam syuting kemarin. Dia harusmenyelesaikan 20 scene di antara 22 scene yang akan diselesaikan hariitu. Saking sibuknya, tidak ada waktu bagi wartawan untukmewawancarainya.

Di sela-sela syuting, Sissy hanya bisabertegur sapa dengan wartawan, namun tidak mungkin untuk wawancara.Pada pukul 15.30, gadis kelahiran 5 April 1985 itu tampak sangatkelelahan. Ketika ditemui beberapa hari lalu, Sissy mengaku senangmendapatkan peran Rahmi.

Menurut dia, Rahmi adalah gadis biasayang dewasa, namun menjadi plinplan saat dihadapkan pada masalah yangberkaitan dengan masa lalu. "Tapi, nggak seplinplan Mili yang terkesanlemot. Rahmi itu jauh lebih dewasa," terangnya.

Sebaliknya,Nadia lebih santai daripada Sissy. Dia hanya syuting untuk tujuh scenepada hari itu. Tetapi, jadwal syutingnya tidak berurutan sehingga Nadiaharus menunggu giliran dan pulang pada waktu yang sama dengan Sissy."Mungkin syutingnya sampai tengah malam ini," ungkap Dini.

MenurutIcha Rachmanti, CinTapuccino menggambarkan cinta yang mengandungobsesi. Tidak ada arti khusus dari kata-kata itu. "CinTapuccino hanyasebuah istilah. Kependekan dari cinta cappucino. Cappucino kan rasanyamanis, terbuat dari espresso ditambah susu," terangnya.

Secaragaris besar, CinTapuccino bercerita tentang Nimo. Nimo adalah obsesicinta Rahmi sejak SMA. Sebelum cinta itu terwujud, mereka berpisahhingga akhirnya Rahmi dekat dengan Raka dan hampir menikah. Menjelangmenikah, Nimo hadir lagi. "Akhirnya, terjadi cinta segi tiga," ujarIcha.

Icha yang menulis cerita bersama Jujur Prananto itumengatakan, proyek film tersebut sebenarnya dimulai sejak dua tahunlalu, hampir bersamaan dengan film Jomblo. "Tapi, ada beberapa kendala.Selain itu, dulu rencananya sutradaranya bukan Rudi," jelas Icha. (gen)

jf_pratama Publish time 29-5-2007 01:07 AM

3 Hari Untuk Selamanya

http://www.indonesiaselebriti.com/office/images/film/film-3_hari_untuk_selamanya.jpg                               
Jenis FilmDrama
Pemain Nicholas Saputra, Adinia Wirasti
Produser Mira Lesmana
Produksi SinemaArt & Miles FilmsHomepage http://www.milesfilms.com/3hari
Trailer http://www.milesfilms.com/3hari
Durasi112 min

Sinopsis

Film karya Riri Riza ini menceritakantentang perjalanan dua anak muda dari Yogyakarta. Namun perjalanan yangseharusnya dapat ditempuh satu hari itu, molor menjadi pejalanan 3 hariyang tak terlupakan.

Kisah petualangan pasangan sepupu, Yusufyang berusia 21 tahun yang diperankan oleh Nicholas saputra dan Ambar,berusia 19 tahun, yang diperankan oleh Adinia Wirasti, yang harusmelakukan perjalanan ke Yogyakarta dengan mengendarai sebuah mobil,dalam rangka menghadiri acara keluarga.

Kisah ini berkembangpada saat sepanjang perjalanan selama 3 hari itulah berbagai halterjadi yang akhirnya dapat merubah kehidupan pasangan muda tersebut.Dengan segala rintangan dan cara mereka berhasil menemukan jati diriyang selama ini tidak mereka ketahui.

Review :
Riri Riza sutradara Eliana elianadan Gie itu megangkat tema post-adolescent dalam bentuk road movie,dimana menceritakan sebuah kegelisahan menatap masa depan danketerasingan mereka menghadapi lingkungan tradisi keluarga dankebebasan semu di negeri ini.

Melalui

jf_pratama Publish time 29-5-2007 01:13 AM

http://www.indonesiaselebriti.com/office/images/film/Poster-KALA-OK.jpg

                               
                               
                               
                                http://www.indonesiaselebriti.com/office/images/film/addimg/KALA-1.jpg                               
                               
                               
                                http://www.indonesiaselebriti.com/office/images/film/addimg/KALA-2.jpg                               
                               
                               
Jenis Film Thriller
Pemain Fachri Albar, Shanty, Fahrani, Aryo Bayu
Sutradara Joko Anwar
Penulis Joko Anwar
Produser Manoj Punjabi
Produksi MD Pictures
Durasi 100 min

Sinopsis

Film Kala merupakan sebuah film Noir, Film ini menceritakan seorang polisi yang bernama Eros (Ario Bayu)menyelidikikematian lima orang laki-laki yang dibunuh masa. Bertepatan dengan halitu, seorang jurnalis bernama Janus (Fachri albar) juga meliput insidenuntuk korannya.

Cerita mulai berkembang ketikaJanus menghampiri istri korban yang menunggui jasad lakinya. Karenamasih dalam keadaan shock, Janus tak mendapatkan cerita deanmeninggalkan alat rekamannya dimana wanita tersebut berada.

Permasalahanmulai timbul, ternyata wanita tersebut menyebutkan sebuah lokasi yangpada akhirnya diketahui sebagai tempat penyimpanan harta karunpeninggalan presiden Soekarno.

Kemudian hartakarun tersebut seperti menyimpan petaka. Pasalnya hanya satu orang yangberhak tahu dimana lokasi tersebut. Cerita film makin berkembang denganbanyaknya orang yang menginginkan harta tersebut.Orang demi orang mengalami kematiannya.

Hinggapada akhir cerita ternyata Janus yang memiliki penyakit tidurditakdirkan unjtuk memegang rahasia tersebut. Sementara Eros sangpolisi ditakdirkan untuk menjaga keberadaan orang yang memegang takdirtersebut.

Review

Pada film karya JokoAnwar yang berjudul 'Kala' itu menampilkan sebuah karya film berjenisNoir. Dimana film Noir merupakan film yang memiliki kesulitan akurasipenghitungan cahaya yang luar biasa.

Film inidisetting pada masa 1945-an dilihat dari gaya pakaian yang digunakantokoh film, kendaraan mobil, telepon umum. Namun terlihat jugamengadopsi unsur timur terutama budaya Jawa.

Sekilasalur cerita pada film ini mengungkapkan sebuah misteri. Namunkejanggalan cerita terdapat pada saat menceritakan dimana sangpelindung merupakan wanita bernama Ranti (Fahrani), sementara kematianteman Janus yang akan pergi ke tenggara terjadi sebelum Janus mengenalRanti.

Mungkin ada juga satu adegan dimana, adasebuah monitor komputer diperpustakaan. Sementara setting waktu terjadipada tahun 1945-an.

Pada dasarnya film Kala merupakan sebuah film Indonesia yang mampu memberikan warna tersendiri bagi dunia perfilman di Indonesia

nichol Publish time 29-5-2007 01:11 PM

suka ama mengejar mas2 nie ;P

jf_pratama Publish time 29-5-2007 06:00 PM

"Maaf, Saya Menghamili Istri Anda"
http://www.indonesiaselebriti.com/office/images/film/film-maaf-saya-menghamili-i.jpg                               
                               
                               
                                http://www.indonesiaselebriti.com/office/images/film/addimg/maaf,-saya-menghamili-istri.jpg                               
                               

                               
                               
                               
                               
                               
Jenis Film Komedi/Drama
Pemain Ringgo Agus Rahman, Mulan Kwok, Shanty, Eddie Karsito, M. Miftahur Rizky T. Rifnu Wikana
Sutradara Monty Tiwa
Penulis Monty Tiwa
Produser Novi Christina, Rudi Sudjarwo
Rilis : Juni 2007

Sinopsis :

Film drama yang penuh komedi inimenceritakan Dibyo (Ringgo Agus Rahman) merupakan pengangguran yangterobsesi menjadi artis terkenal. Namun sesekali dirinya memang mengisiwaktunya bermain disinetron, tapi itu juga Cuma figuran. Gara-garakejadian itu, banyak tim produksi sinetron malas memaki Dibyo meskihanya sebagai figuran.

Cerita berkembang ketika dalam menjalinhubungan dengan wanita pun dirinya kurang beruntung. Kesialannyaberhubungan dengan wanita berubah ketika bertemu dengan Mira (MulanKwok), gadis cantik yang ternyata sangat suka gombalan Dibyo dangayanya yang humoris. Hubungan berlanjut, dan mengakibatkan Mira hamil.Mira meminta Dibyo untuk tanggung jawab.

Ternyata Dibyo malahmenunggu saat itu dan langsung setuju untuk menikahi Mira, karenaakhirnya ia punya alasan kuat untuk menikahi wanita pujaan hatinya.Sama sekali tak terpikirkan bagaimana membiaya kehidupan sehari-harinya.

Permasalahanmuncul, ketika ternyata Mira masih terikat sebagai istri orang walausudah pisah ranjang. Mira meminta Dibyo agar ijin dulu pada suaminya,Lamhot Simamora, agar bisa menikahinya. Juga membujuk mantan suaminyaagar bisa menandatangani surat cerai.

Diluar dugaan ternyata Lamhot adalah kepala preman yang ganas dangampang menyiksa orang. Secara tak sengaja, Dibyo pernah menyelamatkannyawa Lamhot. Sekali ini dibyo beruntung, dia benar-benar dianggappahlawan oleh Lamhot dan diajak tinggal bersamanya. Peluang tersebuttidak disia-siakan Dibyo untuk menjalankan misi, namun diluar dugaanketika timbul kesalahpahaman yang membuat Lamhot memaksa Dibyo harusmenikahi Butet (Shanti), Adik perempuan Lamhot.

jf_pratama Publish time 29-5-2007 06:13 PM

"COKLAT STROBERI"

http://www.indonesiaselebriti.com/office/images/film/film-coklat-stroberi-ok.jpg                               
                               
                               
                                http://www.indonesiaselebriti.com/office/images/film/addimg/coklat-strawberry-1-ok.jpg                               
                               
                               
                                http://www.indonesiaselebriti.com/office/images/film/addimg/coklat-straw-berry-2-ok.jpg                               
                               
                               

Jenis Film Drama comedy - Remaja
Pemain Marrio Merdhithia, Nino Fernandez, Nadia Saphira, Marsha Timothy, Tieke Priatnakusuma
Sutradara Ardy Octaviand
Penulis Upi
Produser Adiyanto Sumardjono, Upi, Krishto Damar Alam
Produksi Investasi Film Indonesia
Homepage http://www.coklatstroberi.com/
Trailerhttp://www.coklatstroberi.com/
Durasi 100 min

Sinopsis

Key (Nadia Saphira)dan Citra (Marsha Timothy), adalah dua sahabat yang mengontrak diIbukota Jakarta. Dalam cerita yang berjenis komedi ini, diceritakanmereka mempunyai kegiatan kuliah sambil bekerja. Citra bekerja disebuah distro. Sementara Key sedang berjuang untuk menjadi pemainsinetron.

Permasalahan muncul, ketika merekamenghadapi kesulitan uang, Key tidak mampu membayar kontrakan tahunini. Bahkan kontrak sinetron yang menjadi harapan terakhirnya untukmendapatkan uang, gagal karena produsernya punya maksud tersembunyi,sehingga membuat Key kabur.

Sementara itu, IbuRatna (Tieke Priatnakusuma) sang pemilik kontrakan sudah bosan terhadapseribu alasan Key. Akhirnya mereka memutuskan memasukan 2 orang cowoksepantaran mereka untuk meringankan biaya hidup Key dan Citra, yaituNesta (Nino Fernadez) dan Aldi yang dimainkan oleh Marrio Merdhithia.

Ternyatakehadiran dua cowok keren itu membawa warna baru dikehidupan Key danCitra. Tapi mereka tak menyadari, dibalik itu semua ada sesuatu yangdirahasiakan oleh Nesta dan Aldi. Seperti apakah rahasianya? Tunggusaja tayangnya film Coklat Stroberi.

Film ini akan dirilis tanggal 14 Juni 2007

jf_pratama Publish time 29-5-2007 06:18 PM


Judul Film : "MALAM JUMAT KLIWON"

http://www.indonesiaselebriti.com/office/images/film/fim-malam_jumat_kliwon-post.jpg                               
                               
                               
Jenis Film Horror
Pemain Ben Joshua, Robertino, Gracia Indri, Daffy Ariaga, Nadiah Hasan, Deby Kristy
Sutradara Koya Pagayo
Penulis Ery Sofid
Produser Shankar RS B. SC
Produksi Indika Entertainment

Sinopsis

MalamJumat Kliwon, dilangit bulan sudah bersinar, sementara hanya awan hitamtipis yang tampak berarak. Ketika angin malam merayap mengusik rimbunansemak tua yang mengering.Riuh lolongan anjing kampung menyalak beringas. Menyahut cacian kelompok warga desa yang sedang mencaci gadis cantik, Suci.

Gadiscantik nan malang itu tewas, dibantai penduduk desa. Dengan tuduhansebagai dukun santet Suci menghembuskan nafas dalam kondisimengenaskan. Namun diakhir ajalnya suci bersumpah "Di malam ini...malamJumat Kliwon. Tanah ini saya kutuk selamanya!"

Selanjutnyapada film ini menceritakan sebuah kehidupan remaja metropolitan, Dhikayang dimainkan Ben Joshua, Ramon diperankan Robertino, Joana dilakonioleh Debby Kristy dan Gracia Indri yang berperan sebagai Sheila.Berawal dari ketika menikmati dentuman musik clubbing, hingga ada yangmenyusupi narkoba.

Singkat cerita mereka terjaringrazia polisi. Namun karena merasa tidak memiliki barang tersebut,akhirnya mereka melawan aparat keamanan.

Ditengahkekalutan, setelah lepas dari kejaran polisi mereka akhirnya berhentidipersimpangan jalan. Disaat itulah mereka menemukan rumah sakit besarbertingkat, suram, dan berdiri kokoh, tepat diatas tanah terkutuk.

Meskidemikian Ramon tak memperdulikan keangkeran lokasi itu, dia tetap nekatdan masuk ketempat tersebut, meski teman-temannya melarang, naas bagimereka, karena malam itu malam Jumat kliwon.

Konflikmulai muncul, dengan adanya teror-teror keangkeran lokasi itu. Tampakwajah hantu Suci yang setengah menunduk, dengan mata mendelik menataptajam sambil tersenyum menyeringai ke arah mereka.

jf_pratama Publish time 3-6-2007 02:42 AM

Film Indonesia Di Kepung Horor      
Sujatmiko Wahyu, Yuyun haryanto
      
Dunia perfilman Indonesia semakin berkembang, dewasa ini beberapa produksi film Indonesia meluncur dibioskop-bioskop. Meski demikian, beberapa film Indonesia, film berjenis horor-lah yang menjadi film yang banyak diproduksi. Belakangan ini saja muncul tiga judul film horor Indonesia dalam jangka waktu yang relatif dekat. Sejauhmanakah perkembangan film horor di Indonesia, berikut petikan wawancara indonesiaselebriti.com dengan Jose Poernomo, sutradara Angkerbatu.

IS : Film Angkerbatu merupakan film terbaru anda, bagaimana anda melihat persaingan dengan film yang akan muncul seperti Malam Jumat Kliwon dan Suster Ngesot?
JP : Saya ga tau yah, saya bikin Cuma bikin, tidak ada konteks harus saingan dengan ini dan itu, memang sulit diprediksi. Terkadang kita menganggap film tersebut tidak laku tapi ternyata malah laku, dan sebaliknya. Jadi sulit sekali, kalo bicara bikin maka kita langsung bikin.

IS : Bagaimana pandangan Jose Poernomo dengan semakin banyaknya muncul film berjenis horor?
JP: Artinya jenis ini merupakan jenis film yang paling berkembang. Masyarakat berkembang, cerita terbentuk. Jenis ini yang dari awal atau diawali Jalangkung kemudian terkembang dengan baik. Mungkin kaya D払ijis terlihat bagus, tapi kurang laku juga. Jadi aku sulit prediksi.

IS : Bagaimana menurut Jose Poernomo dengan semakin banyaknya sutradara yang ikut memproduksi film horor atau film remaja?
JP : Pada dasarnya film itu untuk remaja. Kalau kita bicara horor maka itu juga untuk remaja. Sementara horor itu berkembang dengan baik, pasalnya market itu juga menyerap dengan baik. Hampir tidak ada film horor yang rugi, sedangkan film berjenis lain kemungkinan rugi banyak. Kurang lebih 50 film yang rugi, dalam arti investor yang membiayai film tersebut gagal total. Sedangkan horor memang berkembang dengan baik.

IS : Seperti apakah Jose Poernomo melihat masyarakat sehingga film horor masih digemari masyarakat Indonesia?
JP : Menarik! Mungkin karena dari masyarakat Indonesia sendiri. Karena memang masyarakat kita dekat sekali dengan yang namanya tahayul. Kita melihat semakin modern suatu daerah, maka semakin kecil nilai tahayul. Tapi kalau daerah pinggiran maka nilai tahayul itu sangat kental. Hal itu dapat dilihat, taruhlah film horor itu beredar di Jakarta, atau daerah Senayan, maka film itu kurang laku. Tapi ketika didaerah Depok, Bekasi, atau daerah manapun film tersebut masih laku. Mungkin juga hal itu disebabkan daerah itu telah modern, tidak ada perumahan, remaja, dan pola berpikir. Namun ketika film tersebut semakin kedaerah maka film itu banyak penontonnya.

Jadi film tersebut masih menceritakan kehidupan yang masih sangat-sangat dekat dengan kehidupannya. Jadi sesuatu yang dapat kita serap, dan kalau kita bisa lakukan itu, maka itu yang paling efektif. Begitu juga kalau kita merasa tidak tertarik dengan film yang kita tonton, rasanya menjadi penonton diluar yang tidak merasakan seperti pemeran utama.

Kalau ada jarak maka akan sulit. Seperti film biografi atau dokumenter itu jarang orang suka. Kalau horor itu kan banyak ceritanya, dari pertemanan, sekolah, atau sesuatu yang bisa dekat dengan penontonnya.


IS : Bagaimana Jose Poernomo melihat tentang film horor di Indonesia yang cenderung bukannya menakuti tapi malah mengagetkan?
JP : Memang benar unsur mengagetkan, tapi kalau kita bicara tentang Angkerbatu atau Jalangkung, aku pribadi tidak suka yang mengaget-ngagetkan. Jadi dari film Jalangkung pun tak seperti itu. Dari awal kita mencoba mengangkat suasananya yang serem.

Istilah dalam horor itu masuk kedalam Atsmoferic horror. Kalau aku bicara atsmoferic horror, kita mengangetkan tapi membangun suasana horor, tapi beda lagi ketika ada seseorang membawa parang dan mengejar, nah kalau itu menjadi horor yang beda lagi. Tak perlu setan atau orang, kitapun langsung takut. Tapi kalau yang saya maksud itu seperti, seseorang yang masuk suatu ruangan sendirian, dan itu menciptakan rasa ketakutan

Atsmoferic horror itu dapat saya jelaskan seperti ini, seperti kita masuk kedalam kandang singa yang lagi terdiam. Kita hanya tatapan saja tuh dengan singa, kita tidak bisa bergerak karena perasaan takut. Tapi beda lagi kalau singa itu nerkam, itu dah pasti kita takut. Nah, perasaan seperti itulah yang kita bangun dan gaya yang kita terapkan.

IS : Banyaknya film horor yang beredar saat ini, dimanakah kekuatan film Angkerbatu sebagai film horor Indonesia?
JP : Kayanya begini, sebenarnya market itu malah senang dengan yang dikaget-kagetkan. Tapi Angkerbatu itu menjadi alternatif. Makanya penggemar film ini lebih terbatas, tidak seperti horor yang mengutamakan icon. Memang hal itu lebih laku, tidak perlu tahu ceritanya yang penting sudah dibikin terkaget-kaget. Tapi kalau saya tetap saja bikin yang seperti ini, dari pada yang harus mengutamakan icon, dan itu gaya aku yang akan aku kedepankan.

Jadi kalau bicara tentang keunggulan saya rasa tidak ada. Tapi kita disini mencoba buat suatu perbedaan saja, bagi mereka yang telah bosan dengan gaya-gaya mengagetkan.

IS : Sejauhmana tingkat kesulitan pembuatan film horor dibandingkan dengan film berjenis lain?
JP : Kesulitannya, horor itu sangat berpulang ke pada sutradara. Horor dan action itu adalah filmnya sang sutradara. Jadi biar skenarionya bagus tapi penggarapannya jelek, maka film tersebut bisa jelek. Begitu juga dengan garapannya bagus, tapi skenarionya kurang, maka film itu juga jelek. Beda dengan film komedi yang memang pada awal skripnya saja harus lucu. Kalau yang baca tidak ketawa, maka skrip tersebut diulang.

Begini kalau film horor atau action itu dikenal juga dengan Director Movie. Sementara kalau film komedi dan yang lainnya lebih cenderung pada story movie.

Sedangkan pada film horor kesulitan itu terdapat ketika kita harus mem-visualisasikan imajinasi. Sementara, kalo kita bicara Angkerbatu, maka faktor kesulitan terdapat pada teknis. Seperti bagaimana caranya mengosongkan kota Tegal. Padahal Tegal itu terletak pada jalur Pantura. Waktu itu kami harus mengosongkan jalan sepanjang hampir 1 km, belum lagi lokasi pengambilan gambar dekat dengan pasar pagi. Ditambah ada Mieke sebagai artis maka makin ramai saja situasi syuting.

IS : Bagaimana anda melihat sebuah ukuran film horor itu dikatakan bagus?
JP : Menurut saya sangat subyektif, karena karya seni itu penilaiannya subyektif. Ada yang bilang bagus ternyata jelek. Ada yang bilang jelek tapi bagus. Tapi kalau standar di Amerika, film horor yang banyak digemari itu horor yang benar-benar sadis, kejam, walaupun satu atau dua jenis atsmoferic horror ada. Jadi kalau kita bicara ukuran maka akan sulit sekali menilainya, karena banyak kepentingan baik itu dari produser, sutradara, atau yang lainnya.

IS : Apa alasan Jose Poernomo terjun sebagai sutradara film horor?
JP : Sebenarnya bukan sutradara horor. Waktu itu sebenarnya saya ingin bikin film, terus belajar, sekolah film. Mungkin kenapa horor mungkin aku mempelajari perusahaan-perusahaan besar film di Amerika semuanya memulai bisnisnya dari film horor. Makanya aku berpikir untuk mengikutinya saja. Dan itu memang benar.

[ Last edited byjf_pratama at 3-6-2007 02:52 AM ]

jf_pratama Publish time 3-6-2007 02:48 AM

Melly Goeslaw Jadi Produser Film
Sabtu, 2 Juni 2007

Nama Melly Goeslaw di blantika industri musik Indonesia, sudah tidak perlu disangsikan lagi. Lagu ciptaannya, jaminan bakal ngehits dan meledak.

Meski begitu, istri musisi Anto Hoed ini tidak lantas berpuas diri. Buktinya, pencipta original soundtrack film Ada Apa Dengan Cinta, Eifell I'm In Love dan My Heart ini banting setir menjadi produser film layer lebar. Bahkan tidak tanggung-tanggung, dalam debut film perdananya, yakni Bukan Bintang Biasa (BBB), Melly menggandeng 5 bintang yang tengah naik daun. Raffi Ahmad, Laudya Cynthia Bella, Ayusitha, Chelsea Olivia Wijaya, dan Dimas Beck.

"Sebenarnya menjadi produser film bukan impian atau apa. Cuma pengen nyoba aja. Soalnya, film kan juga bagian dari kesenian. Pokoknya, selama tangan, badan dan kaki masih bisa bergerak, aku pengen bikin sesuatu karya seni. Entah itu musik, film atau apa aja," terang Melly.

Selain itu, para pemain film BBB juga merupakan actor dan aktris pilihan. Karena selain jago acting, mereka juga pandai menyanyi. Mengenai hal ini, Melly emmpunyai pendangan tersendiri. "Memang saya dan Mas Anto (Anto Hoed, suami Melly-red), sedang menjajaki ke arah pembinaan penyanyi muda. Karena penyanyi-penyanyi muda, sekarang itu lebih potensial, lebih kuat dan sehat," tandasnya.

Bahkan tidak hanya itu, Melly juga berhasil mencatatkan namanya di museum rekor dunia Indonesia (MURI), memasang billboard raksasa berukuran 60 meter x 40 meter dengan berat 1,5 ton di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta Utara. Jika tidak ada aral melintang, film Bukan Bintang Biasa (BBB) akan serentak di putar di bioskop Indonesia, pada 26 Juli mendatang.

[ Last edited byjf_pratama at 3-6-2007 02:53 AM ]

jf_pratama Publish time 3-6-2007 03:24 AM

SBY Gerah Dengan Tayangan Televisi
Jumat, 4 Mei 2007

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa gerah akan tayangan televisi di Indonesia. Pasalnya SBY merasa program acara yang ditayangkan stasiun televisi dewasa ini lebih cenderung mengabaikan nilai, dan berpotensi membodohi pemirsa.

Karena rasa prihatin tersebut, presiden meminta kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), lebih mengawasi program acara yang ada ditelevisi.

Menurut ketua KPI, Sasa Djuarsa, 揚residen Prihatin, apa yang ada dilayar kaca itu sepenuhnya di dikte oleh rating, yang memang tak semuanya berkualitas baik atau bercita rasa rendah,攗ngkapnya ketika diterima dikantor presiden.

Sasa memberikan penjelasan apa yang dimaksud dengan program acara yang memprihatinkan itu seperti, tayangan yang menampilkan dan mengeksploitasi sadisme, gosip, pelecehan perempuan, mistik, dan semakin menghilangnya warna Indonesia.

Sementara itu, menanggapi banyaknya program acara yang membawa pemirsanya kea rah kebodohan, Sasa menjelaskan, KPI menerima ribuan pengaduan dari warga, menanggapinya KPI memberikan teguran dan saksi kepada stasiun televisi yang menayangkan program acara yang dianggap melanggar tersebut.

Saat ini KPI memang belum mampu bekerja sendirian, untuk itulah KPI membuiat kesepakatan terhadap Polri untuk program acara diluar pemberitaan. Sedangkan untuk berita sendiri KPI akan bekerja sama dengan Dewan Pers.

Dilain pihak, pengamat media dan pengisi program televisi, Gazali mengungkapkan dalam membuat acara televisi, rating tak dapat dijadikan acuan. Apalagi di Indonesia, rating yang dibuat dan disebarluaskan tersebut tidak pernah diaudit dan teruji kebenarannya.

Agar rating dapat bermanfaat, Effendi mengemukakan, perlunya dibentuk komisi yang bertugas memonitor hasil rating yang dibuat, misalnya oleh AC Nielsen, Sedangkan orang-orang yang mengisinya bisa berasal dari praktisi media dan akademisi.

jf_pratama Publish time 3-6-2007 04:03 PM

Makna Tiga Hari Perjalanan
Edna C Pattisina

Film sederhana bukan hasil karya yang sederhana. Hanya sebuah konsep kuat di balik kesederhanaan yang bisa membuat film tersebut memiliki makna.

Dalam film-film road movie, kekuatan dialog dan akting yang realistis menjadi tumpuan utama. Perjalanan dari lokasi A ke B menjadi kerangka bagi proses perkembangan gagasan dan karakter tokoh-tokohnya. Perkembangan ini dibentuk lewat obrolan-obrolan dan berbagai peristiwa di jalan. Penampilannya mungkin realistis dan sederhana, tetapi konsepnya tidaklah sederhana.

Film 3 Hari untuk Selamanya yang mengusung jenis film ini menjelaskan dirinya sebagai "satu mobil, dua manusia, tiga hari yang mengubah mereka selamanya". Ceritanya, Ambar (Ardinia Wirasti) dan sepupunya, Yusuf (Nicholas Saputra), harus membawa perangkat minum dari Jakarta ke Yogyakarta.

Dengan pembuka ini, sutradara Riri Riza memperkenalkan dua tokoh dan sebuah gagasan. Ambar, anak keluarga menengah atas yang tidak terlalu harmonis (ayah-ibunya sudah bertahun-tahun tak seranjang), memuja kebebasan, suka ke dis****k, dan tidak ingin kuliah walau sudah diterima di sebuah universitas di Inggris. Ia juga menentang pernikahan—sebagaimana dikatakannya: buat apa sih kawin—yang menjadi salah satu kegelisahannya tentang masa depan.

Tokoh kedua, Yusuf, tidak banyak dijelaskan kecuali bahwa ia mahasiswa arsitektur, sepupu Ambar, ibunya sudah meninggal, tanpa kita tahu tentang karakter dan kegelisahan di dalam dirinya. Ia hanya ditunjukkan sebagai anak muda yang secara demonstratif mengisap ganja dan rokok terus-menerus.

Tentang gagasan, kontradiksi nilai-nilai tradisional versus modern yang diwakilkan pada seperangkat alat minum yang harus dibawa. Sayangnya, tidak dijelaskan latar belakang kenapa harus dibawa dengan darat. Padahal, selain untuk menjelaskan akar tradisi yang masih berlaku di keluarga itu, hal inilah yang menjadi alasan perjalanan itu dilakukan.

Interaksi Ambar dan Yusuf menjadi tontonan yang menarik, berhubungan dengan gaya, cara bicara, dan idiom-idiom anak muda yang mengalir mulus. Gambar-gambarnya juga kerap menggunakan sudut yang tidak biasa (seperti saat Ambar menaikkan kaki ke atas dashboard). Beberapa adegan juga mengundang senyum, seperti halusinasi Yusuf yang kelelahan menyetir.

Pertanyaannya, bagaimana perjalanan tiga hari itu mengubah dua tokoh utama ini selamanya? Dua tokoh utama ini mengalami beberapa peristiwa dalam perjalanan tiga hari dengan mobil. Masalahnya, tidak sederhana untuk membangun karakter lewat dialog-dialog. Yusuf misalnya, kegelisahannya dari awal hingga akhir hanya digambarkan dengan mengisap ganja dan hasrat seksual terhadap Ambar. Yusuf sudah tertarik pada Ambar sejak mereka di dis****k di malam sebelum berangkat, lalu di Bandung, dan di perjalanan. Adegan ganja yang terus diulang- ulang tanpa perkembangan karakter menjadi tanpa makna.

Beberapa dialog, seperti keindahan bumi Parahyangan yang menyita waktu banyak untuk makna yang tidak signifikan. Sebuah perkelahian yang menjadi salah satu puncak emosi dalam film ini hanya mengulang kembali kemanjaan gadis ini. Ketakutannya tentang pernikahan juga disampaikan berulang beberapa kali.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi juga kurang kuat. Adegan membeli peta, misalnya, yang seakan-akan penting karena penjual peta tiba-tiba menyodorkan peta, padahal sebelumnya mengatakan tidak ada, tak ada artinya untuk perkembangan karakter atau gagasan dalam film itu.

Dalam skenario yang dibuat Sinar Ayu Massie ini, beberapa dialog yang terjadi menjelang akhir perjalanan baru sedikit menguak permasalahan, seperti ketakutan Yusuf tentang umur dan Ambar tentang kesendirian. Sayangnya, perkembangan karakternya lalu tidak tuntas. Tiba-tiba Ambar yang Muslim ini ingin berdoa di Sendangsono—tempat ziarah umat Katolik—dengan alasan: "Soalnya aku dulu sekolah di Tar-q (sekolah Katolik Tarakanita)," katanya.

Tiba di Yogyakarta dalam keadaan terlambat. Apa yang menjadi proses perkembangan gagasan tentang bentrok antara nilai-nilai modern versus tradisional diselesaikan begitu saja. Adegan saat Yusuf meminta maaf kepada ibu Ambar langsung diterima tanpa ada penjelasan apa-apa.

Tidak kuatnya pembangunan karakter tokoh-tokohnya dan ketidaktuntasan gagasan membuat film ini jadi tidak memiliki makna yang kuat. Perjalanan dalam film ini hanya sebatas perjalanan fisik. Dalam film-film road movie seperti film Y tu Mama Tambien atau Motorcylces Diary yang membuat tokohnya bertemu dengan beberapa hal dalam perjalanannya yang mengubah cara pandangnya terhadap dunia cita-cita dirinya. Setelah filmnya, Eliana, Eliana, kita masih menunggu kapan sutradara Riri Riza akan menghadirkan personalitas dalam film-filmnya.

brainbiru Publish time 4-6-2007 02:20 PM

aku tidak tahu kenapa..aku suka cite2 indons berbanding malaysia... cite2 indons ni simple.. tapi kreatif n interesting.. contoh mcm citer pasir berbisik... dalam cite tu tak byk dialog..tapi....jalan ceritanya penuh seni...mcm tu jugak citer 30 hari mencari cinta..citernya pasal budak2 remaja...simple jugak..tapi sangat2 menarik..i have watched it 30times... :lol:

QueenLove Publish time 4-6-2007 06:55 PM

Originally posted by brainbiru at 4-6-2007 02:20 PM
aku tidak tahu kenapa..aku suka cite2 indons berbanding malaysia... cite2 indons ni simple.. tapi kreatif n interesting.. contoh mcm citer pasir berbisik... dalam cite tu tak byk dialog..tapi.... ...

yg tak bosan nk di tgk, berulang2 kali ialah 30hr mencari cinta dgn tak biasa... dan tak lupa, jomblo... hehehehe

nichol Publish time 5-6-2007 11:29 AM

Reply #53 QueenLove's post

coz tu movie ada hubungannya dengan sheila on 7 khan?;P
mereka bukan band ngetop lagi tapimiss Queenlove masih setia :lol:

QueenLove Publish time 5-6-2007 07:04 PM

Originally posted by nichol at 5-6-2007 11:29 AM
coz tu movie ada hubungannya dengan sheila on 7 khan?;P
mereka bukan band ngetop lagi tapimiss Queenlove masih setia :lol:

jomblo tak ada hubungan dgn so7, tp aku suka jg..:Pnovel nya ataupun filem nya
biar bkn band ngetop, aku tetap setia suka dll...:loveliness:
yg penting.. JALAN TERUS..... :pompom:

nichol Publish time 6-6-2007 01:40 PM

oo tau suka film jomblo gara-gara ada si muka hamster agus ringgo khan hehehehe just kidding
kalo suka film indo mending liat film mengejar mas-mas settingnya di jogja ada dinna olivia loh:loveliness:

aisyah_putri Publish time 6-6-2007 02:54 PM

Originally posted by QueenLove at 4-6-2007 06:55 PM
yg tak bosan nk di tgk, berulang2 kali ialah 30hr mencari cinta dgn tak biasa...
tak biasa? tak best la :I

QueenLove Publish time 6-6-2007 07:07 PM

Originally posted by aisyah_putri at 6-6-2007 02:54 PM

tak biasa? tak best la :I
cerita dia mmg tah apa2, tp dialog dia kelakar...aku suka movie yg kelakar.. tu psl aku suka tak biasa dll...

QueenLove Publish time 6-6-2007 07:09 PM

Originally posted by nichol at 6-6-2007 01:40 PM
oo tau suka film jomblo gara-gara ada si muka hamster agus ringgo khan hehehehe just kidding
kalo suka film indo mending liat film mengejar mas-mas settingnya di jogja ada dinna olivia loh:lovel ...

aku mo nonton pilem yg ada nico n "carmen aaadc pilem"

jf_pratama Publish time 7-6-2007 05:07 PM

INTAN NURAINI Penguasa Lelaki
Kamis, 07/06/2007

Pesinetron Intan Nuraini bertekad memasuki dunia tarik suara di Tanah Air lewat album barunya, Penguasa Lelaki. Dia berharap album tersebut bisa menguasai belantika industri musik Indonesia.

JAKARTA (SINDO) Intan yang memulai karier melalui ajang pemilihan Gadis Sampul ini semakin mantap menapaki jejaknya di dunia musik. Dia rela menyingkirkan dunia akting untuk sementara waktu dan beralih ke nyanyi.

’’Kayaknya seru aja kalau wanita menguasai lelaki. Soalnya, kan selama ini justru wanita yang dikuasai lelaki.Ya,mudah-mudahan sajaalbuminijugamenguasaiindustri musik di Indonesia,”tutur Intan, saat peluncuran album perdananya di Pisa Kafe Mahakam, Jakarta Selatan, kemarin.

Sebagai pendatang baru, kiprah Intan terbilang mengejutkan. Bukan hanya dari sisi vokal, dia juga mampu menciptakan sebagian lagu dalam album perdananya itu.Ternyata, kebiasaan itu berawal dari menulis puisi dan pernah mengenyam pendidikan sastra.

’’Awalnya saya enggak pede, tapi saya terus dimotivasi oleh manajer dan orangtua saya agar bisa menciptakan lagu sendiri,” jelas Intan yang mencari inspirasi lagu dari pengalamannya sendiri.

Dari sepuluh lagu yang ada pada album tersebut,empat lagu dia ciptakan sendiri,yaitu Aduh,Penguasa Lelaki,Menyesal,dan Tak Akan. Sementara itu,dua lagu dibuat bareng dengan orang terdekatnya, yaitu Dilema dan Cinta Rahasia. Sisanya merupakan sumbangan dari beberapa musisi lain. Lagu pertama yang dibuat Intan berjudul Penguasa Lelaki,sebuah nomor medium beat yang diaransemen Edmond Franky.

’’Talentanya sungguh luar biasa untuk seorang penulis lagu pemula,apalagi dia menyanyikan sendiri lagu ciptaannya,” tutur Edmond, yang juga menjadi pemain bass sekaligus music director dalam album debut Intan.

Gitaris kawakan Tohpati juga terlibat menggarap aransemen lagu Dilema. Petikan gitar Tohpati diharapkan menambah kekuatan pada lagu tersebut. Akhirnya, lagu tersebut dijadikan singel andalan pada album ini. Selain mengaransemen lagu tersebut, Tohpati juga memainkan gitar akustik pada lagu Karena Cinta.

Intan yang mengaku gemar mendengarkan lagu-lagunya The Corrs dan Avril Lavigne tersebut berharap nuansa musik mereka bisaterbawa dalamalbumnya. Coba saja dengarkan lagu Tak Akanyang memiliki irama agak-agak pop rock atau dengarkan pula lagu Satu Katayangpernahdipopulerkan Harry Moekti karya Gilang Ramadhan. Lagu tersebut dihadirkan dalam versi ballad pop dan diaransemen ulang Edmond. (andree)
Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7 8 9 10 11 12
View full version: INDONESIAN MOVIES (Gallery and Discussion)


ADVERTISEMENT